Kamis 27 Apr 2017 21:50 WIB

Gelar Sarasehan, AMIK BSI Tasikmalaya Bangun Kesepahaman dengan Puluhan Perusahaan

AMIK BSI Tasikmalaya melaksanakan sarasehan dengan perusahaan dan pengusaha di Tasikmalaya, Kamis (27/4).
Foto: Dok BSI
AMIK BSI Tasikmalaya melaksanakan sarasehan dengan perusahaan dan pengusaha di Tasikmalaya, Kamis (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Demi menciptakan lulusan yang kompetitif serta berdaya saing global sehingga lulusannya dapat terserap oleh dunia kerja, BSI Career Center (BCC) AMIK BSI Tasikmalaya menggelar acara Sarasehan Career di ruang pertemuan AMIK BSI Tasikmalaya, Jawa Barat,  Kamis (27/4/2017).

Acara yang bertema ‘Membangun kesepahaman antara dunia pendidikan dan dunia industri untuk mewujudkan kualitas SDM yang lulusannya terserap dunia kerja’ ini diikuti oleh perusahaan dan pengusaha yang  berada di daerah Tasikmalaya. Mereka adalah Bank BTN, Bank Danamon, KSB Sejahtera, CV Abdi Creative, PT  Prudential, PT Transvision, PT  Klik Quick, Radar TV, PT FIF, Optik Nasional, Novity_zy, Sipis, Titasix Indonesia, dan Bububia.

Kepala BCC AMIK BSI Tasikmalaya Agung Baitul Hikmah menjelaskan, acara sarasehan tersebut selalu rutin dilaksanakan setiap satu tahun sekali oleh AMIK BSI Tasikmalaya. Melalui acara tersebut, diharapkan  dapat terjalin komunikasi yang sinergis dan simultan antara perguruan tinggi dengan dunia industri.

“Acara ini dikemas berupa diskusi komunikasi dan interaksi langsung yang membicarakan kesesuaian kompetensi dunia pendidikan dengan dunia industri. Selain itu juga memberikan masukan dan gambaran yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk saat ini,” kata Agung.

Salah satunya masukan dari Kainda,  pemilik  TO Titasix sebagai salah satu alumni BSI Tasik yang sukses menjadi seorang pengusaha. Menurutnya, AMIK BSI Tasikmalaya harus menggalakan workshop kekinian seperti marketing sosial media, karena marketing merupakan dasar dari semua perusahaan. “Workshop yang akan dilaksanakan nanti harus lebih diarahkan ke motivasi,” ujarnya.

Pimpinan AMIK BSI Tasikmalaya Dedy Supriadi MKom mengatakan, AMIK BSI Tasikmalaya khususnya BEC dan BCC akan menyesuaikan serta merancang program workshop yang dapat meningkatkan soft skill mahasiswa khususnya dalam bidang marketing. Hal itu disesuaikan dengan gagasan dan masukan yang diberikan oleh perusahaan maupun pengusaha.

“Gagasan maupun pendapat tersebut nantinya dapat digunakan untuk pengembangan kurikulum sehingga menghasilkan suatu inovasi baru dan peningkatan SDM. Dengan demikian, diharapkan  menciptakan lulusan BSI yang kompetitif dan siap kerja atau wirausaha. Selain itu, visi BSI yaitu mencetak lulusan yang mudah mendapat kerja dapat terwujud,” ungkap Dedy.

Pada hari yang sama dilaksanakan pula penandatanganan nota kesepahaman (MoU)  antara AMIK BSI Tasikmalaya dengan perusahaan dan pengusaha yang hadir di acara sarasehan.  MoU itu bertujuan meningkatkan kerja sama, baik pada aspek perekrutan SDM mahasiswa atau alumni (bekerja atau magang) maupun kunjungan ilmiah. Selain itu,  menjajaki kerja sama di bidang lainnya yang saling bermanfaat untuk kedua belah pihak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement