Senin 01 May 2017 21:44 WIB

Libur Panjang, Kunjungan Wisatawan ke Keraton Kasepuhan Melonjak

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Maman Sudiaman
Keraton Kasepuhan Cirebon
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Keraton Kasepuhan Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Libur panjang akhir pekan dan libur Hari Buruh Internasional (May Day) dimanfaatkan warga untuk berwisata ke sejumlah lokasi. Di Kota Cirebon, lokasi yang dipadati pengunjung di antaranya adalah Keraton Kasepuhan dan Gua Sunyaragi.

‘’Kunjungan wisatawan ke Keraton Kasepuhan dan Gua Sunyaragi selama libur panjang rata-rata 1.000 pengunjung per hari atau naik 100 persen dibandingkan hari-hari biasa,’’ ujar Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadingrat, Senin (1/5).

Tak hanya wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, wisatawan yang mengunjungi Keraton Kasepuhan dan Gua Sunyaragi juga datang dari mancanegara. Meski tak sebanyak wisatawan lokal, namun kunjungan wisatawan mancanegara ke dua tempat bersejarah itu menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. 

Salah seorang wisatawan asal Bandung, Naura, mengatakan sengaja mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon saat libur panjang ini. Dia mengaku penasaran ingin melihat tempat bersejarah tersebut.

‘’Saya bawa anak dan ponakan yang masih SD. Biar mereka bisa belajar sejarah secara langsung,’’ tutur Naura.

Seorang budayawan Cirebon, Nurdin M Noer, menjelaskan, Keraton Kasepuhan didirikan oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati) pada 1529. Dia mengatakan, beberapa pakar arsitektur menilai, Keraton Kasepuhan merupakan bangunan istana tertua dan terlengkap senusantara sebagai karya arsitektur Islam di Indonesia. 

‘’Sebagai kediaman raja, Keraton Kasepuhan memiliki banyak bagian bangunan yang pengaturannya disesuaikan dengan fungsinya,’’ terang Nurdin.

Tak hanya bangunan keratonnya saja, para pengunjung juga bisa melihat berbagai koleksi peninggalan Sunan Gunung Jati dan para keturunannya. Berbagai benda bersejarah itu menjadi saksi kebesaran Kesultanan Cirebon di masa lampau. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement