Rabu 03 May 2017 16:19 WIB

Kokam Siap Ikut Aksi Simpatik 55

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Andi Nur Aminah
Massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersiap melakukan aksi seusai shalat jumat di Masjid Istiqlal (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersiap melakukan aksi seusai shalat jumat di Masjid Istiqlal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando 1912 Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Mashuri Masyhuda, mengatakan akan siap turun dalam Aksi Simpatik 54. Mashuri mengatakan, Kokam siap turun bersama ummat Islam dalam aksi terebut.

"Kami bersama umat Islam lainnya akan turun aksi simpati ke Mahkamah Agung RI," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (3/5).

Mashuri juga menegaskan dukungannya terhadap aksi yang akan dilaksanakan pada Jumat (5/5) nanti. Kokam, kata dia, akan mendukung majelis hakim agar dengan berani berdasarkan nurani yang merdeka menghukum Ahok dengan pasal Penodaan Agama, melebihi tuntutan jaksa penuntut umum.

"Pada aksi sebelumnya kami menggunakan bendera Kokam, saat ini dengan Bendera Komando 1912. Kami konsisten dengan perjuangan mengawal sampai tuntas kasus penistaan agama yang dilakukan terdakwa Ahok," katanya.

Mashuri menjelaskan, Komando 1912/Kokam sudah berkoordinasi dengan simpul-simpul gerakan aksi 212 dari eksponen warga Muhammadiyah. Insya Allah, kata dia, alumni 212 akan kembali hadir ke Jakarta memenuhi panggilan nurani. 

Mashuri menambahkan, sebagaimana aksi 212 tentunya Kokam menanti segenap saudara-saudara umat Islam dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan seluruh Pulau Jawa. 

"Bersama kita buktikan bahwa kasus penistaan agama ini bukan komodotas Pilkada DKI tapi murni kasus hukum yang harus ditegakkan layaknya penista agama yang lain. Jika tak sanggup berlaku adil, maka kembalikan saja amanah rakyat itu," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement