Kamis 04 May 2017 02:20 WIB

24 Siswa SD Jadi Duta Imigrasi Cilik

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Siswa SD (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Seno S
Siswa SD (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 24 siswa SD di Depok dinobatkan menjadi Duta Imigrasi Cilik yang diberi sebutan Aku Duta Imigrasi Cilik (ADIK) oleh Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok, Rabu (3/5).

"Kami membentuk program Duta Imigrasi Cilik guna memperkenalkan dan menyosialisasikan pengetahuan tentang imigrasi kepada para pelajar," kata Kepala Kantor Imigrasi Depok, Dadan Gunawan.

Kepala Subseksi Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok, Nugraha A. Syahputra mengatakan, pembentukan ADIK merupakan gagasan dari Direktorat Jendral Imigrasi, serta menjadi salah satu bentuk sosialisasi ke masyarakat. Dikatakannya, ADIK baru dibentuk pada Januari 2017.

"Sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial, brosur maupun kegiatan lain. Keberadaan ADIK ini juga bagian sosialisasi Imigrasi tetapi untuk tataran pelajar," terang Dadan.

Menurut Putra, selain memperkenalkan pengetahuan mengenai imigrasi, ADIK juga diberikan pelatihan baris-berbaris untuk menanamkan dasar kedisiplinan sekaligus rasa cinta kepada tanah air. Untuk beberapa kegiatan, ADIK akan menampilkan pertunjukan baris berbaris mereka.

"Sudah dua kali ADIK tampil, pertama saat Hari Bhakti Imigrasi dan yang kedua saat peringatan Hari Pendidikan National di Balai Kota Depok," ungkap Nugraha.

Pembina ADIK SD Pemuda Bangsa Depok, Vevi Rahmawati menuturkan, keberadaan ADIK menjadi fasilitas untuk memperkenalkan Kantor Imigrasi sebagai instansi vertikal pemerintah kepada siswa. Selain itu, para siswa SD Pemuda Bangsa Depok sangat senang serta antusias dengan dibentuknya ADIK.

"Para siswa jadi tidak mengenal imigrasi sebatas paspor saja, lebih dari itu mereka mengetahui bahwa Imigrasi memiliki tugas penting bagi keamanan negara," jelasnya.

Vevi menambahkan, sebagian besar anggota ADIK adalah anggota ekstrakurikuler Paskibra dan Polisi Cilik. Sehingga mereka sudah memiliki dasar dalam baris-berbaris.

"Semoga keberadaan ADIK bisa memicu siswa di Depok untuk bersikap disiplin dan cinta tanah air. Lalu, juga untuk berlatih baris-berbaris bukan sesuatu yang menakutkan karena konsep latihan ADIK ini belajar yang menyenangkan," harap Vevi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement