REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno berharap Jakarta tetap kondusif saat aksi yang digelar GNPF MUI pada 5 Mei. Terlebih, menurutnya setelah selesainya kontestasi Pilkada, energi harus lebih difokuskan untuk penyatuan kembali warga Jakarta.
"Saya ingin suasana Jakarta tetap kondusif (saat aksi 55), karena energi kita sekarang harus kita pusatkan untuk mempersatukan warga. Pilkada sudah selesai rekonsiliasi ini kita harapkan bisa terwujud kalau ada saling mengerti dan memahami perbedaan kita," kata Sandiaga di Balau Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (4/5).
Sandi mengaku belum mendapat informasi terkait apa aksi tersebut digelar. Namun, jika aksi tersebut berkaitan dengan proses hukum yang dijalani Ahok, Sandi memilih untuk tidak berkomentar.
"Soal aksi ini saya belum terinform ya. Aksi ini tentang apa tapi kalau aksi ini berkaitan dengan hukum saya lebih baik enggak berkomentar, karena ini ranah hukum. Tapi kalau berkaitan dengan Pilkada, ini sudah selesai dan justru mari kita kawal kebersamaan kita," terang Sandi.
Seperti diketahui, presidium alumni 212, Ustadz Ahmad Buchory Muslim mengatakan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)-MUI akan kembali melakukan demonstrasi berjuluk Aksi Simpatik 55 pada Jumat (5/5), mendatang.
Dalam aksi tersebut, massa akan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal ke Kantor Mahkamah Agung RI seusai shalat Jumat. Aksi tersebut merupakan tindaklanjut dari aksi-aksi sebelumnya yang menuntut agar terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dihukum dengan seadil-adilnya.