Kamis 11 May 2017 14:47 WIB

Polisi Selidiki Jejak AL Lewat Ponselnya

Rep: Mabruroh / Red: Ilham
Ponsel
Ponsel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengamankan terduga pelaku penyiraman Novel Baswedan pada Selasa (9/5), malam. Polisi juga mengamankan barang bukti dari pria berinisial AL (30 tahun) tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, penyidik sudah mengamankan ponsel milik AL. Ponsel tersebut menjadi bahan pemeriksaan terkait riwayat kebaradaan AL pada saat peristiwa penyiraman Novel (11/4).

"Diambil HP-nya bersangkutan, dicek," kata Setyo saat dihubungi di Jakarta, Kamis (11/5).

Cara ini juga pernah dilakukan penyidik kepada dua terduga pelaku sebelumnya, H dan N. Penyidik meminta keterangan H dan N, memeriksa alibinya, mengecek IT ponsel keduanya, memeriksa CCTV, serta mencari saksi-saksi.

Kedua terduga sebelumnya mengaku pada hari peristiwa sedang berada di Bekasi dan Malang. Sehingga dilakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi baik di Malang maupun di Bekasi dan memang alibi mereka terbukti benar.

"Pada saat itu kita yakin bahwa mereka bukan pelakunya karena pada saat kejadian mereka ada saksi yang menguatkan mereka ada di Malang dan Bekasi, ada dalam rekaman CCTV juga," jelas Setyo.

Hingga saat ini, AL selalu membantah bahwa dirinya pelaku penyiraman air keras tersebut. Keterangan AL tetap harus dibuktikan melalui penyelidikan. "Membantah boleh saja, tapi kan kita harus buktikan secara scientific investigation," ujarnya.

Selain bukti ponsel milik AL, penyidik juga memiliki foto yang diserahkan langsung dari korban. Novel menyerahkan foto tersebut saat penyidik mengunjungi rumah sakit tempat Novel menjalani perawatan di Singapura.

Setyo mengatakan, penyidik belum meminta keterangan Novel secara penuh perihal pelaku penyiraman itu. Karena dokter yang belum mengizinkan penyidik untuk memeriksa Novel.

Namun pada kunjungan itulah, Novel menyerahkan Foto kepada penyidik. Sehingga tim segera mencari keberadaan orang di dalam foto, yakni AL yang kemudian berhasil ditangkap di Jakarta.

Sedangkan dari mana Novel mendapatkan foto, apakah Novel mengenal AL, serta bagaimana Novel begitu yakin bahwa AL terduga penyerangannya, semua jawaban itu hanya bisa dijawab setelah penyidik bisa mendapatkan keterangan dari Novel. "Kita belum ada keterangan dari Novel, kan masih penyelidikan dan itu juga masuk materi pemeriksaan," ujarnya.

Untuk diketahui, Novel mengalami luka bakar di bagian wajah dan mengenai matanya akibat serangan air keras oleh orang tidak dikenal pada (11/4) lalu. Novel segera dilarikan ke rumah sakit terdekat di bilangan Jakarta Utara. Kemudian untuk pemulihan penglihatannya kembali, Novel harus diterbangkan ke Singapura menjalani perawatan lebih intensif lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement