REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dalam rangka Hari Bakti ke-70, pihak TNI AU akan menggelar Karya Bakti dan Bakti sosial di Kabupaten Banyumas. Kegiatan akan dipusatkan di tiga desa wilayah Kecamatan Banyumas, antara lain Desa Pekunden, Kalisube dan Papringan.
Wakil Asisten Personalia TNI AU Marsekal Pertama Toto Budiharjo, bakti sosial yang akan dilaksanakan meliputi kegiatan pengobatan umum, bedah minor/bibir sumbing, pengobatan gigi dan mulut, operasi katarak, pembagian kacamata dan khitanan (sunat). ''Dalam kegiatan tersebut, warga yang mendapatkan pelayanan tidak akan dikenakan biaya,'' jelasnya saat bertemu Wakil Bupati Budhi Setiawan, di Kompleks Setda Banyumas, Rabu (17/5).
Selain bakti sosial dalam bidang kesehatan, Toto juga menyebutkan akan dilakukan karya bakti berupa rehab TPQ dan Musholla, bedah rumah, pembuatan sumur artesis, pembangunan pos kamling dan pembangunan sarana prasarana makam. ''Kami bertemu Wakil Bupati akan bisa mendapat dukungan dari Pemkab,'' jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Budi Setiawan menyampaikan apresiasi pada TNI AU yang akan menggelar Karya Bakti dan Bakti sosial di Kabupaten Banyumas. ''Kegiatan ini tentu akan membantu masyarakat Banyumas. Semoga hal ini juga akan memacu percepatan Bandara Wirasaba yang ada di Purbalingga agar bisa segera menjadi bandara komersial,'' katanya
Ketua Panitia Kolonel Pnb Surya Chandra Siahaan mengatakan, kegiatan Karya Bhakti dan Bahkti Sosial TNI AU tersebut akan dimulai 23 Mei, dan puncak acara akan dilaksanakan 18-19 Juli di Alun-alun Kecamatan Banyumas. Pada acara tersebut, akan dimeriahkan atraksi terjun payung dan pemutaran film kedirgantaraan.
Surya Canda menargetkan peserta berobat gratis akan diikuti 2.500-3000 orang, Pelayanan Kesehatan Gigi 400 orang, operasi bibir sumbing 20 orang, operasi bedah minor 75 orang, katarak 100 orang, kitanan masal 200 anak, dan pembagian kacamata sebanyak 3.000 unit. ''Selain itu, Persatuan Istri Angkatan Udara Ardhya Garini (PIA AG) juga akan memberikan keterampilan kepada ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita dan PKK,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika