REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini, 18 Mei 1989, pengunjuk rasa mendorong perubahan di Cina mencapai satu juta lebih. Mereka berbaris di jalan-jalan di Beijing untuk meminta sistem politik yang lebih demokratis.
Aksi protes tersebut telah dilakukan sejak pertengahan 1980-an ketika pemerintah Komunis mengumumkan akan melonggarkan pembatasan ekonomi yang memungkinkan pasar bebas berkembang.
Awal 1989 demonstrasi damai mulai terjadi di beberapa kota besar di Cina. Terbesar di Lapangan Tiananmen di pusat kota Beijing. Menjelang pertengahan Mei 1989 kerumunan besar turun ke jalan dan lagu, slogan, dan spanduk menyerukan demokrasi dan penggulingan beberapa pejabat garis keras.
Lalu pada 3 Juni 1989 pasukan bersenjata menyerbu dan menyerang demonstran di Lapangan Tiananmen. Ribuan orang dilaporkan terbunuh dan lebih dari 10 ribu orang ditahan. Peristiwa itu kemudian dikenal sebagai Pembantaian di Lapangan Tiananmen.