Kamis 18 May 2017 18:24 WIB

Sirkuit MotoGP Lombok Ditargetkan Operasi pada 2019

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
Aksi balapan Motogp di lintasan Sirkuit Twin Ring Motegi (ilustrasi)
Foto: EPA/Franck Robichon
Aksi balapan Motogp di lintasan Sirkuit Twin Ring Motegi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sirkuit MotoGP berbasis jalan raya yang akan dibangun di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditargetkan beroperasi pada 2019 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer.

Kepastian ini datang saat pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prancis Francois Hollande yang menyaksikan perjanjian kerjasama ITDC dengan BUMN asal Perancis, Vinci Construction Grande Projets tentang pengembangan wisata terpadu KEK Mandalika dengan nilai investasi mencapai Rp 6 triliun beberapa waktu lalu.

Abdulbar mengatakan investasi BUMN terbesar di Prancis sebesar Rp 6 triliun untuk membangun tujuh hotel dan sirkuit MotoGP di KEK Mandalika. Abdulbar menjelaskan, perkembangan pembangunan sirkuit saat ini masih dalam tahap penyusunan Feasibility Study (FS) dan diperkirakan mulai pembangunan pada kuartal ketiga 2017.

"Baru disain awal dan konsep, untuk detil teknis menunggu selesai FS bulan Juli. Selesai (pembangunan) 2019," kata Abdulbar kepada Republika di Mataram, NTB, Kamis (18/5).

Abdulbar menambahkan, investasi tersebut akan menempati lahan seluas 120 hektare dengan lokasi yang berada di tengah kawasan yang digadang-gadang menjadi 'the Next Nusa Dua' tersebut. Selain hotel dan sirkuit Moto GP, investasi Prancis juga akan menyasar pada pembangunan convention hall untuk sarana wisata MICE.

Sebelumnya, ITDC sebagai BUMN yang ditunjuk pemerintah melakukan percepatan pembangunan KEK Pariwisata Mandalika juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara ITDC dengan Roadgrip Motorsports UK Ltd dan Mrk1 Consulting, dua perusahaan perancang, pengembang, dan operator sirkuit balap motor global, pada 20 Januari lalu.

Abdulbar menerangkan, sirkuit di Mandalika akan dibangun dengan standar FIM and FIA untuk kelaikan penyelenggaraan kejuaraan dunia balap motor, dan akan menawarkan sejumlah keunggulan yang membuat sirkuit dicanangkan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix Mandalika pada 2019.

Abdulbar menerangkan, sirkuit jalan raya Mandalika akan menjadi satu-satunya sirkuit jalanan di dunia yang menawarkan panorama indah sebuah lagun, solar cell farm, lapangan golf, area komersil, dan perkotaan, serta Samudera Hindia. Abdulbar menambahkan, struktur alam sekitar sirkuit juga secara alami akan menyediakan puncak-puncak bukit dimana pengunjung dapat memandang sirkuit secara terbuka sambil menikmati keindahan tepi laut dan area terbuka hijau. Penandatanganan nota kesepahaman, lanjut dia, akan diikuti pengembangan disain dalam beberapa bulan ke depan serta perencanaan untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Balap Motor 'Grand Prix Mandalika' pada 2019.

Pria yang akrab disapa Barry menilai, nantinya sirkuit ini akan seperti yang ada di Singapura dan Monaco, yakni sirkuit jalan raya yang bersifat musiman, dan terbuka untuk publik sepanjang tahun, dan diubah untuk menjamu event-event balap motor internasional.

"Pembangunan sirkuit jalan raya di Mandalika akan meningkatkan nilai jual dan nilai tambah pariwisata di NTB, sehingga wisatawan semakin banyak pilihan dalam berwisata di NTB khususnya Mandalika," ungkap Abdulbar.

Managing Director Roadgrip Motorsports UK Ltd Nick Morley memaparkan, Roadgrip akan menyediakan jasa penyelenggaraan proyek kejuaraan balap dunia yang lengkap untuk Grand Prix Mandalika, mulai dari penyiapan dan pembangunan trek, konsultasi dan usaha-usaha pendanaan.

"Kami yakin proyek ini akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi pariwisata dan penciptaan lapangan pekerjaan di Mandalika dan Lombok, serta eksposur internasional yang dibutuhkan kawasan ini," kata Morley.

Managing Director Mrk1 Mark Hughes, mengaku sangat bersemangat dapat bekerja sama dengan ITDC di salah satu lokasi terbaik di dunia untuk pembangunan sebuah sirkuit internasional.

"Membawa kejuaraan dunia balap motor ke lokasi ini akan meningkatkan awareness mengenai pengembangan sebuah kawasan pariwisata kelas dunia di Indonesia. Seluruh komunitas balap motor dunia juga menanti untuk datang ke tempat ini," kata Hughes.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyambut positif rencana pembangunan sirkuit MotoGP di KEK Mandalika. Menurut Luhut, kehadiran sirkuit merupakan satu bagian dari rencana besar ITDC untuk menjadikan KEK Mandalika sebagai tujuan wisata kelas dunia. Luhut menambahkan sirkuit dengan konsep seasonable akan dibangun oleh perusahaan investor dari Perancis, Vincy.

      

"Tadi Pak Kepala ITDC katakan ada hampir Rp 6 triliun akan segera masuk dari satu investor Perancis (untuk) membuat hotel dengan sirkuit Moto GP. Sudah pasti, sudah ditandatangani presiden," ungkap Luhut saat berkunjung ke kantor ITDC di Lombok Tengah, NTB.

Kepada Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi, Luhut berpesan untuk mempersiapkan industri lokal dan kualitas SDM dengan pendidikan. "Kita juga enggak mau hanya menyelesaikan (sampai) begini saja. Kita ingin juga pegawai nanti di kawasan KEK Mandalika ini nanti juga banyak putra-putri dari sini. Nanti Pulau Lombok yang begini kaya itu harus juga orang Lombok sendiri yang menikmatinya, jangan jadi orang lain (yang menikmatinya)," ungkap Luhut.

Dia memberikan contoh produk lokal yang bisa dijual ke industri restoran dan perhotelan seperti produk pertanian yang bisa dipasok di kawasan ini misalnya sayur, telur, dan ayam. Mantan Menkopolhukam itu menyebutkan pengembangan KEK Mandalika merupakan implementasi dari strategi pembangunan pemerintah Indonesia yang ingin mendorong pertumbuhan yang berkeadilan. "Strategi kita tidak lagi Jawa-sentris tapi Indonesia-sentris, (sehingga) pertumbuhan di luar Jawa menjadi penting," kata Luhut menegaskan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement