REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Sport Expo & Forum (ISEF) kembali digelar di ICE BSD-City, 17-21 Mei 2017. Pameran produk industri olahraga terbesar ini digelar sebagai ajang interaksi langsung antara para penyedia aneka ragam produk dan jasa keolahragaan dengan para konsumen pecinta olahraga.
Acara ini juga digelar sebagai sarana menggelorakan semangat masyarakat untuk aktif dalam kegiatan berolahraga dan berwisata, sekaligus mendukung sukses Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
“Pemerintah sangat mendukung program seperti ini. Promosi melalui expo lebih efektif dan kami harapankan dengan program ini Asian Games lebih menggelora," kata Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Washington Galingging di sela pembuka ISEF di Tangerang, Banten, Kamis (18/5).
Direktur Utama PT Debindo-ITE Effi Setiabudi mengatakan pameran yang digelar ini merupakan yang kedua kalinya. Apa yang dilakukan merupakan salah satu bentuk nyata sumbangsih swasta dalam pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia khususnya Asian Games 2018.
"ISEF merupakan wahana promosi dan jejaring bisnis di Indonesia baik pariwisata maupun olahraga. Ini adalah media yang tepat termasuk lebih mengenalkan produk olahraga maupun pendukungnya," katanya.
Dalam pameran ini, ada 74 perwakilan yang terlibat langsung. Mereka tidak hanya dari perusahaan pendukung olahraga melainkan dari perusahaan yang menyediakan peralatan olahraga hingga sport science yang saat ini menjadi konsentrasi dari pemerintah.
Tidak ketinggalan pada ISEF 2017 ini dibahas perkembangan pembangunan sarana prasarana olahraga meliputi rancangan pembangunan velodrome dan equestrian di Jakarta yang nantinya akan digunakan pada Asian Games 2018.
Selain menampilkan banyak ragam produk perlengkapan olahraga dari berbagai merk terkemuka, ISEF 2017 menampilkan potensi, prestasi dan kesiapan berbagai Pemerintah Daerah di Indonesia dalam memajukan sektor sport-tourism, di antaranya adalah Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Riau, Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Lombok Tengah - NTB, yang masing-masing mempromosikan kemajuan terkini dalam pembangunan infrastruktur pendukung industri olahraga dan pariwisata.