REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, bahwa ada dua kelompok penting yang ada di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, kualitas masyarakat tergantung dari kualitas kedua kelompok tersebut, yakni ulama dan umara.
"Ulama dan umara ibarat sayap kanan dan sayap kiri pada seekor burung yang saling membutuhkan dan saling menguatkan," ujar Menag saat bertindak sebagai keynote speaker dalam Halaqoh Ulama untuk Pendidikan dan Kaderisasi Santri di Bogor, kemarin.
Menurut Lukman, setiap sendi kehidupan masyarakat Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai agama. Karenanya, peran ulama sangat menentukan arah bangsa, terlebih di tengah derasnya arus digitalisasi yang dapat mengarah pada munculnya paham-paham instan.
Menag berharap, melalui halaqoh ini dapat dirumuskanpenguatan kader santri dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. "Kita harus mengisi ruang publik dengan konten-konten yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar dia.
Kegiatan yang digelar Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama bekerja sama dengan Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Ulama MUI ini berlangsung di Bogor selama 18 - 20 Mei 2017 dan dihadiri oleh ketua dan pengurus bidang kaderisasi ulama MUI serta para pimpinan pondok pesantren.