REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan besar terjadi usai konser penyanyi asal AS, Ariana Grande, di Manchester Inggris. Setidaknya 22 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir yang akrab disapa Tata mengatakan, Indonesia mengecam serangan teror di Manchester pada 23 Maret 2017. "Serangan itu menyebabkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka," katanya, Selasa, (23/5). Indonesia, ujar Tata, menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di London saat ini terus memantau perkembangan situasi. KBRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit setempat. "Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut."
Bagi para WNI di Inggris, kata Tata, diharapkan untuk selalu waspada, berhati-hati serta menghindari wilayah-wilayah yang rawan menjadi target teror. WNI juga diminta terus menginformasikan keadaannya terhadap keluarga serta teman.
Bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler, jelas dia, WNI dapat menghubungi hotline KBRI London dengan nomor +447881221235. Terkait apakah ada travel warning bagi WNI ke Inggris, Tata tak memberikan jawaban saat ditanya.