REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beberapa waktu lalu sempat beredar video viral tentang aksi segerombol remaja yang menyerang pengendara motor pada malam hari di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Warga mengatakan itu bukan begal, tetapi tawuran yang memang sudah biasa terjadi.
Salah seorang pedagang mie ayam yang enggan disebutkan namanya, mengatakan tawuran memang sering terjadi di sepanjang Jalan Raya Lenteng Agung. "Aduh, bukan malam minggu saja, bisa kapan saja mereka tawuran. Dan warga sini pun tidak tahu itu anak-anak dari mana," kata dia sambil menunduk.
Ia tidak ingin menyebutkan namanya lantaran takut diketahui identitasnya dan tempat dagangannya menjadi sasaran amuk remaja yang anarkis itu. Warga memang merasa resah dengan kejadian yang sudah sering terjadi itu, tetapi kepolisian setempat juga belum mampu menemukan keberadaan mereka.
Sementara salah seorang warga RT 05/12, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bernama Yossi, mengaku langsung mengirim pesan singkat pada kakaknya ketika menerima kiriman video dari temannya. "Saya langsung //Whatsapp kakak saya. Saya bilang ke dia supaya jangan pulang malam dulu, takut begal," jelas dia sambil memasang wajah khawatir, saat ditemui, Rabu (25/4) petang.
Video viral yang beredar, Yossi menceritakan ada pesan yang menyebutkan video tersebut adalah begal oleh segerombol remaja. Mereka membegal tetapi harus sampai membuat pengendara yang dibegalnya mati. "Bukan itu saja pesannya. Ada juga yang mengatakan, mereka itu geng motor. Salah satu syarat untuk menjadi anggota geng, harus berani membunuh orang dulu. Semacam ilmu kebal juga," papar Yossi.
Ia berharap agar pihak kepolisian, segera menindak mereka yang sering tawuran ataupun begal itu. "Coba kepolisian patroli lah setiap malam di jalan ini khususnya. Kalau terjadi langsung tangkap dan telusuri mereka dari mana. Kan mudah saja harusnya buat polisi," jelas Yossi.