Kamis 25 May 2017 10:47 WIB

Akhirnya, Siswa SDN 26 Membalong Bertemu Ibu Muslimah

Branch Manager ACC Pangkal Pinang Vieky Afrian, Ibu Muslimah Hafsari, dan sejumlah siswa SDN 26 Membalong, Belitung mengunjungu Museum Kata Andrea Hirata. ACC Menyelenggarakan kegiatan ACC Educlassyang mengajak para siswa SDN 26 Membalong untuk mengikuti langsung sesi pelajaran dari Ibu Muslimah, guru di cerita
Foto: istimewa
Branch Manager ACC Pangkal Pinang Vieky Afrian, Ibu Muslimah Hafsari, dan sejumlah siswa SDN 26 Membalong, Belitung mengunjungu Museum Kata Andrea Hirata. ACC Menyelenggarakan kegiatan ACC Educlassyang mengajak para siswa SDN 26 Membalong untuk mengikuti langsung sesi pelajaran dari Ibu Muslimah, guru di cerita "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Sebanyak 30 Siswa SDN 26 Membalong, Belitung, tidak dapat menyembunyikan senyum di wajah mereka. Perjalanan selama 1,5 jam dari Membalong tidak membuat mereka lelah, malah mereka tampak bersemangat berbaris rapi memasuki rumah Ibu Muslimah. 

Walaupun lahir dan besar di Belitung, ini kali pertama mereka dapat bertemu dengan Ibu Muslimah Hafsari, guru di kisah Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang fenomenal itu.

Para siswa SDN 26 Membalong itu sedang mengikuti kegiatan corporate social responsibility (CSR) Astra Credit Companies (ACC) yang bertajuk ‘ACC Educlass di Belitung’. Selain diajar langsung oleh Ibu Muslimah, para siswa juga diberikan pembekalan berupa materi pengenalan uang dan industri jasa keuangan oleh karyawan ACC Pangkal Pinang. 

Selepas menerima pembelajaran di rumah Ibu Muslimah, para siswa juga diajak mengunjungi Museum Kata Andrea Hirata dan Replika SDN Muhammadiyah.

"Siswa saya sangat antusias dengan kegiatan ini karena sebagian besar dari mereka belum pernah mengunjungi tempat-tempat wisata di luar dusun mereka. Kegiatan ini juga sangat didukung oleh orang tua mereka," ujar Kepala Sekolah SDN 26 Membalon, Sopiyandi.

Koordinator Kelas Inspirasi Belitung, Yovie Agustian, berharap akan ada kegiatan lain yang dikhususkan untuk para orang tua di Membalong. Pria yang kesehariannya bertugas di Lapas Kelas 2B Tanjung Pandan ini berpendapat bahwa saat ini pendidikan bukan prioritas penting bagi para orang tua di Membalong. Hal ini terbukti dengan minimnya anak usia sekolah yang mengenyam pendidikan di SDN 26 Membalong.

Chief Executive Officer ACC Jodjana Jody menjelaskan, kegiatan ACC Educlass di Belitung ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi target 3.500 jam mengajar. "Tahun ini ACC genap berusia 35 tahun. Untuk menyambut HUT yang ke-35 tahun ini ACC mencanangkan gerakan 3.500 jam mengajar bagi seluruh manajemen dan karyawan," ujar Jody dalam keterangannya, Kamis (25/5).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement