REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Sebanyak 30 Siswa SDN 26 Membalong, Belitung, tidak dapat menyembunyikan senyum di wajah mereka. Perjalanan selama 1,5 jam dari Membalong tidak membuat mereka lelah, malah mereka tampak bersemangat berbaris rapi memasuki rumah Ibu Muslimah.
Walaupun lahir dan besar di Belitung, ini kali pertama mereka dapat bertemu dengan Ibu Muslimah Hafsari, guru di kisah Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang fenomenal itu.
Para siswa SDN 26 Membalong itu sedang mengikuti kegiatan corporate social responsibility (CSR) Astra Credit Companies (ACC) yang bertajuk ‘ACC Educlass di Belitung’. Selain diajar langsung oleh Ibu Muslimah, para siswa juga diberikan pembekalan berupa materi pengenalan uang dan industri jasa keuangan oleh karyawan ACC Pangkal Pinang.
Selepas menerima pembelajaran di rumah Ibu Muslimah, para siswa juga diajak mengunjungi Museum Kata Andrea Hirata dan Replika SDN Muhammadiyah.
"Siswa saya sangat antusias dengan kegiatan ini karena sebagian besar dari mereka belum pernah mengunjungi tempat-tempat wisata di luar dusun mereka. Kegiatan ini juga sangat didukung oleh orang tua mereka," ujar Kepala Sekolah SDN 26 Membalon, Sopiyandi.
Koordinator Kelas Inspirasi Belitung, Yovie Agustian, berharap akan ada kegiatan lain yang dikhususkan untuk para orang tua di Membalong. Pria yang kesehariannya bertugas di Lapas Kelas 2B Tanjung Pandan ini berpendapat bahwa saat ini pendidikan bukan prioritas penting bagi para orang tua di Membalong. Hal ini terbukti dengan minimnya anak usia sekolah yang mengenyam pendidikan di SDN 26 Membalong.
Chief Executive Officer ACC Jodjana Jody menjelaskan, kegiatan ACC Educlass di Belitung ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi target 3.500 jam mengajar. "Tahun ini ACC genap berusia 35 tahun. Untuk menyambut HUT yang ke-35 tahun ini ACC mencanangkan gerakan 3.500 jam mengajar bagi seluruh manajemen dan karyawan," ujar Jody dalam keterangannya, Kamis (25/5).