Senin 29 May 2017 18:55 WIB

Kawasan Wisata Borobudur Belum Berdampak Ekonomi ke Sekitar

Rep: Melissa Riska Putri/ Red: Indira Rezkisari
Wisatawan memotret matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tenngah.
Foto: Antara
Wisatawan memotret matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tenngah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dipilihnya Candi Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) rupanya belum berdampak maksimal bagi masyarakat. Sebab, kemiskinan di kawasan wisata tersebut masih tinggi.

"(Manfaat ke masyarakat) masih butuh ditingkatkan," ujar Kepala Bappeda dan Litbangda Magelang Sugiyono di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Senin (29/5).

Ia berharap adanya proyek infrastruktur kawasan wisata yang dilakukan Kemenpupera melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Saat ini progres pembangunan infrastruktur di kawasan Candi Borobudur diakui Sugiyono telah ada.

"Contoh pelebaran jalan provinsi menjadi nasional," ujar dia. Ia menambahkan, proyek lain sumber air minum cukup bersih begitu juga dengan jalan lingkungan dan drainase di desa-desa sekitar Borobudur.

Ini merupakan upaya Kemenpupera untuk memberikan dukungan dalam pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, sistem penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan pemukiman dalam rangka penyelenggaraan pengembangan KSPN Prioritas sesuai dengan Peraturan presiden No. 3 Tahun 2016.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement