REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Milisi ISIS telah menutup jalan-jalan di sekitar Masjid Agung al-Nuri Mosul. Menurut penduduk, sepertinya mereka akan melakukan persiapan untuk pertarungan terakhir di markas besar terakhir mereka di Irak, Rabu, (31/5).
Warga lokal melihat puluhan milisi ISIS mengambil posisi dalam 48 jam terakhir di sekitar masjid yang dibangun pada abad pertengahan tersebut. Tempat di mana pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi mengumumkan sebuah kekhalifahan pada Juli 2014.
Bendera hitam ISIS telah berkibar dari masjid agung tersebut sejak milisi berhasil menguasai Mosul dan bersumpah akan menguasai Irak dan Suriah pada musim panas 2014.
Pasukan Pemerintah Irak yang didukung AS merebut kembali Mosul timur pada bulan Januari. Mereka juga mulai pertempuran pada Sabtu untuk merebut kantong-kantong ISIS yang tersisa di Mosul.
Kantong ISIS berada di pusat Kota Tua di mana masjid agung tersebut berada. Juga di tiga distrik yang berdekatan di tepi barat Sungai Tigris.
Jatuhnya kota pada akhirnya akan menandai berakhirnya separuh kekhalifahan ISIS. Sementara di Suriah, pasukan Kurdi yang didukung oleh serangan udara AS menggerakkan pasukan sarang ISIS di kota Raqqa, ibukota de facto milisi di negara tersebut.