Kamis 01 Jun 2017 15:21 WIB

81 Nelayan Bangladesh Masih Hilang Akibat Topan Mora

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: EPA
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA – Pada Kamis (1/6) waktu setempat Angkatan Laut Bangladesh masih mencari 81 nelayan yang hilang setelah badai dahsyat yang menewaskan beberapa orang dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Lebih dari 63 orang telah berhasil diselamatkan dari Teluk Benggala.

“Masih ada 81 nelayan yang hilang dari 144 nelayan. Angkatan Laut Bangladesh telah menyelamatkan 33 nelayan, dan Angkatan Laut India menyelamatkan 30 orang,” kata Kepala Asosiasi Pemilik Perahu Mekanik Cox’s Bazar, Mostaque Ahmed, Kamis (1/6).

Badai dahsyat atau yang disebut topan Mora itu memiliki kecepatan angin mencaapai 135 kilometer per jam yang disertai hujan deras. Bencana yang melanda distrik Cox’s Bazar dan berbatasan dengan Myanmar pada Selasa (30/5) waktu setempat itu menyebabkan ribuan pengungsi Muslim Rohingya kehilangan kamp-kamp mereka yang hancur dilanda badai. 

Pemerintah Bangladesh memperkirakan secara keseluruhan, ada sekitar 350 ribu etnis Rohingya di Bangladesh. Terlebih sejak masuknya mereka pada Oktober tahun lalu setelah tentara Myanmar melancarkan serangan yang diklaim sebagai serangan terhadap pemberontak.