REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan dukungan Amerika Serikat merebut kota di barat Raqqa dari ISIS pada Jumat (2/6) saat mereka maju menuju kubu pertahanan petempur Suriah itu, kata sumber keamanan dan kelompok pemantau.
Amerika Serikat pada pekan ini mengatakan mulai memberikan senjata kepada petempur YPG Kurdi, bagian penting dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didukung Washington dalam melawan ISIS. "SDF sudah sekitar tiga hari menyerang al-Mansoura. Pada hari ini, dari dua sisi, mereka masuk dan membebaskannya," kata sumber keamanan, yang dekat dengan SDF, kepada Reuters.
Pengamat Hak Asasi Suriah, yang bermarkas di Inggris, mengatakan al-Mansoura adalah kota terbesar di barat Raqqa. Beberapa bentrokan masih terjadi di daerah kantong IS di kota itu. SDF, yang terdiri dari kelompok petempur YPG Kurdi dan petempur Arab Suriah, mengatakan pada bulan lalu akan menyerang Raqqa di awal musim panas sebagai bagian dari serangan bertahap.
Kelompok gabungan tersebut telah maju dalam beberapa bulan terakhir, hingga beberapa kilometer dari pusat Raqqa, meski kemenangan mereka untuk mengambil alih lebih lama dari yang diperkirakan akibat perlawanan sengit dari ISIS. Pertarungan sejak akhir tahun lalu telah mengakibatkan puluhan ribu orang mengungsi, menurut sumber Perserikatan Bangsa Bangsa, banyak dari mereka pergi menuju ke tenda pengungsian di daerah itu.
Keluarga petempur ISIS telah melarikan diri akibat serangan dukungan AS itu, termasuk di provinsi Deir al-Zor, kubu lain IS, kata kelompok pemantau tersebut.