REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa milisi ISIS tidak berada di balik serangan mematikan di sebuah kasino di Manila pada Jumat (2/6) lalu. Kendati demikian, Duterte tidak memberi keterangan lebih detail perihal siapa dalang di balik serangan tersebut.
"Itu bukan perbuatan ISIS," kata ISIS kepada awak media ketika ditanya perihal siapa otak di balik penyerangan kasino di Manila.
Pada Jumat, pria bersenjata memasuki sebuah kasino di Manila dan menembak pengunjung di dalamnya. 34 orang dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut.
Menurut pihak berwenang setempat, kejadian tersebut merupakan buntut dari perampokan yang gagal dijalankan pelaku. Namun terdapat pula kabar bahwa aksi tersebut merupakan aksi balas dendam karena pelaku telah kalah berjudi di tempat itu.
Sekitar dini hari, jenazah yang dicurigai sebagai pelaku penyerangan kasino ditemukan di sebuah kamar hotel di kawasan itu. Lokasinya dekat dengan Bandara Internasional Ninoy Aquino. Ia membakar dirinya sendiri di dalam kamar hotel.
Belakangan ISIS mengklaim bahwa serangan kasino tersebut dilakukan oleh anggotanya. Walaupun otoritas dan pejabat Filipina tidak menemukan keterlibatan militan dalam insiden penyerangan tersebut.