REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan meminta seluruh aparat pemerintah di tingkat Rukun Warga (RW) di Kabupaten Bandung untuk melakukan pendataan terhadap warga yang baru pindah atau lama. Selain itu, partisipasi masyarakat diperlukan untuk mengantisipasi aksi terorisme di Kabupaten Bandung.
Hal itu terkait dengan penggeledahan rumah terduga terorisme yang terkait dengan bom bunuh diri Kampung Melayu di Dayeuhkolot dan Cileunyi. "Masyarakat bisa menilai jika ada warga yang janggal bisa segera dilaporkan ke aparat," ujarnya saat ditemui, Rabu (7/6).
Menurutnya, tidak hanya melakukan pendataan warga baru dan lama akan tetapi aparat harus mengecek keberadaan rumah kontrakan milik masyarakat. Sebab, selama ini, terduga teroris sering memanfaatkan rumah kontrakan untuk digunakan sebagai tempat menyimpan barang-barang untuk aksi teror.
Ia menuturkan, masyarakat di Kabupaten Bandung beserta pengurus RW dan desa juga harus bersama-sama melakukan pemantauan terhadap masyarakat. Terutama yang dianggap mencurigakan sehingga antisipasi terhadap aksi terorisme bisa dilakukan.
Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya mengakui kesulitan dalam mengecek arus migrasi warga yang datang dan pergi ke Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat untuk memantau aksi terorisme di daerah harus dilakukan bersama-sama.
"Selama ini kami terus melakukan sosialisasi kepada Muspika setempat tentang pencegahan dan antisipasi aksi teror dan penguatan-penguatan di lapangan," ungkapnya.
Gun Gun mengatakan pemerintah harus proaktif untuk melakukan pendataan terhadap warga baru pindah dan yang lama. Sehingga, diharapkan deteksi dini tindak terorisme bisa diketahui dan bisa dilakukan pencegahan.