REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau menemukan dua jenis kerupuk yang beredar di pasar tradisional Kota Bengkalis positif mengandung boraks. Hal itu terungkap dari inspeksi mendadak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau di Pasar Terubuk bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bengkalis, Kamis (8/7).
"Dari yang kita ambil sampel, ada kerupuk yang positif menggunakan boraks. Kerupuk di jual di Pasar Terubuk, yang warna merah dan berwarna kuning," kata Ketua tim sidak yang juga merupakan Kabid Tranokoko BPOM Provinsi Riau, Sarminda di Bengkalis.
Dia mengatakan, akan menindaklanjuti temuan tersebut bersama Dinas Kesehatan setempat. Selain itu, sidak yang dilakukan di bazar Ramadhan juga ditemukan kerupuk merah yang biasanya digunakan pedagang untuk menjual lontong maupun pecal yang mengandung boraks.
"Dari beberapa sampel yang diambil, kita kembali menemukan makanan yang mengandung boraks, yaitu kerupuk lontong yang biasanya digunakan para pedagang yang berjualan lontong dan pecal," katanya.