Jumat 09 Jun 2017 14:29 WIB

Sibuk Menangkan Emil, Solihin GP Dirawat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, berbincang dengan keluarga, saat menengok Solihin GP, Jumat (7/5). Sesepuh Jabar tersebut,  dirawat di RS Advent sejak Ahad malam lalu (4/5).
Foto: istimewa
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, berbincang dengan keluarga, saat menengok Solihin GP, Jumat (7/5). Sesepuh Jabar tersebut, dirawat di RS Advent sejak Ahad malam lalu (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sesepuh Jabar yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jabar, Solihin GP, dirawat di RS Advent sejak, Ahad malam (4/5). Menurut rekan Solihin GP di LSM yang bergerak di bidang lingkungan DPKLTS (Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda), Adang Kusmawidjaja, sebelum masuk ke rumah sakit, pria yang akrab disapa Mang Ihin tersebut, sempat mengikuti rapat tiga hari berturut-turut untuk mempersiapkan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar.

"Kelihatannya capek. Terus menurut keluarga juga telat makan. Makanya pada Ahad malam masuk HCU RS Advent," ujar Adang kepada wartawan, Jumat (9/6).

Menurut Adang, dari hasil pemeriksaan dokter, Mang Ihin diketahui mengalami stroke tangan saja. Pada Senin dan Selasa juga, Ketua Umum DPKLTS tersebut masih lancar berbicara.

"Sekarang nggak boleh ngobrol. Karena akan memakan energi. Bahkan, kemarin sempat lupa sama istrinya karena mungkin sudah tua," katanya.

Adang mengatakan, agar kondisinya cepat pulih, Mang Ihin dirawat di HCU untuk pemulihan. Karena, sebenarnya tokoh Jabar tersebut sudah dua kali dirawat di rumah sakit.

"Hanya selang tiga minggu lalu sudah dirawat. Sekarang masuk lagi karena terlalu capek memikirkan Jabar," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement