REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Daop 1 Jakarta telah merekrut 203 orang untuk menjadi Petugas Jaga Lintasan (PJL) Ekstra, Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ) Ekstra, dan Petugas Daerah Rawan Ekstra. Hal tersebut dilakukan PT KAI demi keselamatan pemudik pada 2017 ini.
Perekrutan tersebut, berhubungan dengan banyaknya pelintasan liar di wilayah Daop 1 Jakarta dan daerah yang rawan bencana. Selain itu, juga untuk mengantisipasi sabotase atau hal-hal yang tidak diinginkan yang berkaitan dengan keselamatan perjalanan kereta api. "Tercatat sebanyak 529 titik perlintasan yang ada di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta, yang terdiri dari 144 titik di jaga pihak PT KAI, 36 titik dijaga pihak ketiga, 44 titik fly over, 11 titik under pass dan sisanya merupakan titik perlintasan yang tidak terjaga," papar Humas PT KAI Daop 1, Suprapto.
Kemudian, PT KAI Daop 1 Jakarta bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan angkutan mudik lebaran tahun ini. Sebanyak 1.145 personil ditempatkan di stasiun-stasiun yang melayani keberangkatan serta kedatangan kereta jarak jauh dan menengah, serta di jalur KA.
Selain menggunakan tenaga internal (Polsuska dan PKD), menggunakan metal detector, bahkan PT KAI Daop 1 Jakarta juga mendatangkan pasukan khusus anjing pelacak (K9) untuk berjaga-jaga. Sebanyak empat unit yang di tempatkan di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Kemudian untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dipuncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran, PT KAI Daop 1 Jakarta juga telah mempersiapkan 15 perjalanan KA Tambahan. Gelombang pertama dengan kota tujuan Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Kutoarjo, Blitar, dan Malang. "Kapasitas yang tersedia dari 15 perjalanan ini adalah sebanyak 8.504 seats," ujar dia.