REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penyanyi Pop Zayn Malik yang juga pentolan grup band One Direction harus menghabiskan waktu selama tiga jam di bandara AS. Dilansir melalui Independent, Malik harus melewati dua jam interogasi oleh pihak bandara. Hal tersebut terkait dengan nama belakang 'Malik' dan statusnya sebagai muslim Inggris. Malik bercerita mengenai pengalamannya pertama kali mengunjungi AS.
"Pertama kali datang ke Amerika, saya harus menjalani serangkaian pemeriksaan," ujar Malik.
Pertama, mereka menyebutkan pemeriksaan tersebut bersifat random saja. Kemudian penjelasan didapatkan terkait nama belakang Malik yang juga sebagai seorang muslim. Pihak bandara menyebutkan, nama 'Malik' muncul sebagai salah satu daftar nama yang dilarang masuk ke AS.
Ketika mendarat, Malik mengungkapkan ceritanya seperti di dalam film. Petugas bandara 'mengurung' Malik selama tiga jam, dan bertanya mengenai banyak barang-barang aneh. Saat itu usianya masih 17 tahun ketika mengunjungi AS untuk berlibur.
Hal serupa juga terjadi dalam beberapa waktu kemudian. Namun Malik tidak marah dan mengerti sikap para petugas bandara yang tengah menjalankan tugas. "Saya mengerti, itu sebabnya tidak perlu marah," jelas penyanyi yang kini berusia 24 tahun tersebut.
Malik saat ini dikenal sebagai profil penyanyi Inggris muslim terpopuler di dunia. Malik mengaku, ia tidak keberatan dengan hal tersebut. Sang ayah, Yaser, merupakan seorang keturunan Inggris-Pakistan yang bekerja sebagai instruktur senam. Namun sang ayah akhirnya memutuskan sebagai bapak rumah tangga.
Sementara sang ibu, Tricia, merupakan seorang juru masak. Ibunda Malik berpindah keyakinan menjadi seorang muslim ketika melangsungkan pernikahan dengan sang ayah. Namun demikian rumah tangga orang tuanya tidak terganggu perihal agama.
Malik besar dan tumbuh dengan budaya dan agama Islam. Malik tidak keberatan dan bangga dengan hal tersebut. Meski demikian ia tak ingin orang lain melihat status tersebut dalam mendefinisikan dirinya.
Namun Malik menyatakan, seharusnya orang bisa tumbuh dan lebih banyak menebarkan kasih sayang serta cinta antar sesama. Malik yang kini menjalin hubungan dengan Gigi Hadid tersebut hanya menginginkan publik bisa menilai dirinya apa adanya.
Sebenanrya tak hanya Zain Malik perlakuan yang sempat mendapat perlakuan yang tidak mengenakan ketika hendak masuk ke Amerika Serikat melalui bandara. Para pesohor Muslim yang lain, seperti aktor kondang India Shah Rukh Khan juga pernah mengalaminya. Penyanyi dan penulis lagu hits dunia 'Morning Has Broken' yakni Cat Steven (Yusuf Islam) juga pernah mendapat perlakuan yang sama.