Jumat 23 Jun 2017 00:17 WIB

Tabrakan Beruntun Terjadi di Ruas Tol Semarang-Bawen

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ani Nursalikah
Petugas medis RSUD Ungaran menangani korban kecelakaan karambol di ruas tol Semarang-Bawen, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (22/6). Empat kendaraan terlibat tabrakan beruntun ini dan enam orang mengalami luka.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Petugas medis RSUD Ungaran menangani korban kecelakaan karambol di ruas tol Semarang-Bawen, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (22/6). Empat kendaraan terlibat tabrakan beruntun ini dan enam orang mengalami luka.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kecelakaan karambol (beruntun) yang melibatkan empat kendaraan terjadi di ruas tol Semarang - Bawen. Tepatnya di KM 25 arah Semarang,di wilayah Desa Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Kamis (22/6) sekitar pukul 20.30 WIB.

Dua dari empat kendaraan bermotor yang terlibat dalam kecelakaan karambol ini bus PO Harapan Jaya dari Tulungagung tujuan Jakarta. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas pada H-3 Idul Fitri 1438 Hijriyah ini.

Namun enam orang mengalami luka- luka dan harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Ungaran. Salah seorang diantaranya,  Lasmidi (43 tahun), kernet bus PO Harapan Jaya yang mengalami luka berat di bagian kepala dan tangan kanannya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kecelakaan ini melibatkan pikap Mitsubishi L 300 bernomor polisi B 9088 NUT; bus PO Harapan Jaya AG 7226 US; bus PO Harapan Jaya AG 7141 US serta Nissan Grand Livina B 1289 PZY.

Menurut pengemudi bus PO Harapan Jaya AG7226 US, Susul (55) , saat peristiwa terjadi dua bus PO Harapan Jaya sedang dalam perjalanan dari Tulungagung tujuan Jakarta, guna mengangkut pemudik dari Jakarta. 

Kecelakaan bermula saat Mitsubishi L 300 pikap yang tengah mengangkut janur terguling di KM 25, akibat mengalami pecah ban belakang sebelah kiri.

Akibatnya, mobil Nissan Grand Livina bernomor polisi B 1289 PZY yang berjalan di belakangnya berhenti mendadak karena muatan janur mobil pikap ini tumpah berserakan di badan jalan tol.   

Mengetahui hal ini, ia pun memperlambat laju bus yang dikemudikannya dan berhenti tepat di belakang Grand Livina. Namun sopir bus PO Harapan Jaya yang berjalan di belakangnya diduga kaget dan tidak bisa menguasai kendaraannya.

“Meskipun sopir sudah berusaha mengerem, bus tetap melaju dan menabrak bagian belakang bus saya, yang kebetulan hanya berpenumpang tiga orang,” ungkapnya.

Akibat tabrakan ini, bus yang dikemudikannya terpental ke depan hingga menabrak mobil Grand Livina. Sehingga ringsek bagian depan dan belakang. “Kaca depannya  juga pecah,” katanya.

Sukardi (52), pengemudi bus PO Harapan Jaya bernomor polisi AG 7141 US mengaku tidak sempat menghindar, setelah bus PO Harapan Jaya yang ada di depannya tiba- tiba berhenti mendadak.

Ia mengaku, saat itu jarak kendaraannya dengan bus PO Harapan Jaya yang ada di depannya hanya sekitar 50 meter dan kecepatannya sekitar 60 kilometer per jam. “Namun meski saya sudah berusaha mengerem, tabrakan tidak dapat dihindarkan,” katanya.

Akibat benturan ini, bus yang dikemudikannya mengalami ringsek di bagian depan. Ia mengalami luka- luka sobek di bagian keningnya. Sementara empat orang penumpang yang diangkutnya hanya mengalami lecet- lecet.

“Yang parah kernet saya itu, Lasmidi luka di kepala dan tangannya,” jelas Sukardi, saat dikonfirmasi di RSUD Ungaran.

Sementara itu, tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan ini berhasil dievakuasi oleh petugas Satlantas Polres Semarang, SAR Buser, PJR dan PT TMJ ke gerbang tol Ungaran. Sementara bus PO Harapan Jaya AG 7141 US hingga berita ini belum bisa dievakuasi.

Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas tol dari Bawen arah Semarang sempat mengalami kemacetan hingga satu kilometer. Kini kecelakaan ini ditangani Satlantas Polres Semarang.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement