Ahad 25 Jun 2017 03:01 WIB

Arti Lebaran Bagi Ketua DPR Setya Novanto

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Ketua DPR RI Setya Novanto berbincang bersama Menteri Perhubungan Budi Karyasaat melakukan sidak di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR RI Setya Novanto berbincang bersama Menteri Perhubungan Budi Karyasaat melakukan sidak di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen Hari Raya Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu muslim di seluruh dunia. Tak terkecuali, Ketua DPR RI Setya Novanto.

Novanto bercerita mengenai arti lebaran baginya, khususnya setelah menjalani puasa di bulan Ramadhan. "Lebaran itu sesuatu yang sakral," ujar Novanto saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (14/6).

Momen lebaran yang biasa digunakan untuk silaturahim ke sanak saudara maupun kerabat pun turut menjadi momen yang paling ia tunggu-tunggu. Di hari lebaran, tradisi kunjung mengunjungi menjadi hal yang terlewatkan baginya

Namun, Novanto tidak punya tradisi unik maupun khusus setiap lebaran. Seperti kebanyakan orang, biasanya di hari pertama seusai Sholat Ied, ia mengunjungi orangtua dari istri atau sanak keluarga yang lebih tua.

Saat itu, dia merasakan suasana lebaran menyentuh hatinya. "Karena orangtua udah nggak ada kebetulan mertua ada disini, saya datang. Tentu kalau hal-hal menyangkut keluarga yang lebih tua, saya datang untuk menyempatkan diri," ujar Novanto.

Selesai menghabiskan waktu lebaran bersama keluarga, ia bersilaturahim dengan rekan-rekan politiknya. Namun sebelumnya, ia mengunjungi Presiden Joko Widodo maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Nah baru ke acara-acara lain seperti langsung ke tempat presiden maupun ke wakil presiden habis itu kepada Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) dan politikus senior-senior," kata Novanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement