REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama batal mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tepas Keprajuritan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kanjeng Raden Tumenggung Kusumonegoro mengaku memperoleh informasi langsung dari sekretaris keraton di Yogyakarta, Sabtu (24/6).
"Kunjungan Obama ke keraton resmi dibatalkan. Pihak Obama sudah mengirimkan surat ke Ngarso Dalem (Sultan, red.) bahwa kunjungannya ke Keraton Yogyakarta batal," kata Kusumonegoro.
Menurut Kusumonegoro, pembatalan itu baru saja disampaikan pihak Barack Obama pada Sabtu siang. Ia mengaku belum mengetahui alasan pembatalan itu.
"Informasi itu dari sekretrasi keraton, lalu disampaikan ke saya, (informasinya, red.) baru sekitar 15 menit yang lalu. Saya juga tidak tahu pembatalan kunjungan ini apakah juga terjadi di objek-objek lain yang akan dikunjungi," kata dia.
Padahal, dia mengatakan, pihak keraton telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut Presiden ke-44 Amerika Serikat itu, termasuk mempersiapkan katering khusus.
Selain itu, pagar penutup area proyek di sekitar Bangsal Kencono (Kompleks Keraton) yang saat ini masih dalam masa renovasi juga telah dibuka sementara.
Bangsal Kencono, menurut Kusumongoro, memang menjadi tempat andalan keraton untuk mempersembahkan jamuan makanan dan tarian kepada para tamu kenegaraan atau tamu kehormatan lainnya.
"Sesuai jadwal sebelumnya Obama memang akan mengunjungi keraton pada malam hari," kata dia.
Untuk jadwal kunjungan ke destinasi lainnya di DIY, yakni di Candi Prambanan dan Taman Tebing Breksi, Sleman hingga saat ini belum ada informasi perubahan.
Kepala Bidang Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Yuliyanto mengatakan belum mengetahui informasi perubahan agenda kunjungan Obama ke DIY yang recananya berlangsung mulai 28 hingga 30 Juni itu. "Belum tahu karena penyampaian ke Polda DIY jadwal kunjungan itu memang masih tentatif," kata dia.