Selasa 27 Jun 2017 13:38 WIB

Obama ke Yogyakarta dan Jateng Hanya untuk Plesir

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Ratna Puspita
Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama (keenam dari kiri) berjalan bersama keluarga saat berkunjung ke objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Ahad (25/6).
Foto: Antara/Wira Suryantala
Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama (keenam dari kiri) berjalan bersama keluarga saat berkunjung ke objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Ahad (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Amerika Serikat ke-44 Barrack Obama akan berwisata ke dua kota di Pulau Jawa, yaitu DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kendati Obama hanya plesir, aparat keamanan akan tetap melakukan pengamanan ketat. 

Danrem DIY 072 Pamungkas Brigjen TNI Fajar Setiawan mengatakan kunjungan Obama akan berlangsung dua hari, mulai Rabu (28/6) besok hingga Jumat (30/6). Kunjungannya hanya untuk berwisata.

Menurut Fajar, tempat wisata yang dikunjungi masih tentatif tetapi berada di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Lokasi wisata yang dikunjungi tergantung dinamika di lapangan dengan rencana Obama.

"Kami yang di lapangan menyesuaikan. Namanya wisata bisa ke mana saja dan seketika di-cancel. Tergantung beliau," kata Fajar usai Rakor Pengemanan kedatangan Barrack Obama ke DIY di Korem 072 Pamungkas Yogyakarta, Selasa (27/6).

Karena itu, Fajar mengatakan, aparat akan melakukan pengamanan di semua lokasi wisata. Aparat akan mengantarkan dan melakukan pengamanan ke manapun Obama ingin berwisata. "Semua tempat wisata kami antisipasi," ujar dia.

Fajar tidak menyebutkan jumlah personel yang akan mengamankan Obama. Dia mengatakan jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah obyek yang akan dikunjungi. "Tentunya kami all out untuk melaksanakan kegiatan itu. TNI dan POLRI semua siap," ujar dia.

Dia melanjutkan proses pengamanan sesuai dengan prosedur, yaitu menjamin keamanan dan kenyaman ketika menikmati liburan. "Itu artinya menghindari dari gangguan ancaman dan lain-lain," kata dia.

Fajar juga mengatakan belum dapat memastikan apakah akan ada penutupan obyek wisata yang akan dikunjungi. Dia menambahkan dalam rapat pengamanan tadi, tergantung dari pasukan pengawal presiden AS atau secret service. "Kami menyesuaikan," kata dia.

Aparat keamanan di Yogyakarta juga masih berupaya mendapatkan konfirmasi hotel yang menjadi tempat menginap. Termasuk jumlah rombongan Obama di Yogyakarta. "Berapapun kami siap," kata Fajar.

Fajar juga belum bisa memastikan jam berapa Obama akan tiba di Yogyakarta. Waktu kedatangan Obama tergantung kesiapan dari Bali.

Pada kesempatan itu, Fajar juga mengingatkan agar liputan media dilakukan proporsional. Dia juga meminta wartawan menyesuaikan dengan aturan dari Obama. "Karena dari pihak Pak Obama mempunyai aturan main dan kita menyesuaikan," ujar dia.

Secara terpisah, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Mayor Sus Giyanto mengatakan pengamanan terhadap Obama merupakan pengaman untuk Very Very Important Person atau VVIP. Pengamanan juga dilakukan terbuka dan tertutup.

"Karena sudah ada perintah langsung dari Pusat, termasuk penggunaaan VVIP Lanud Adisutjipto, melalui Lanud Adisutjipto VIP Room," kata dia. 

(Baca juga: Obama Batal Kunjungi Keraton Yogyakarta)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement