REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pasca-Idul Fitri, harga daging di pusat perbelanjaan tradisional di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali normal. Sebelumnya, dua hari menjelang hari raya harganya naik tajam. Di pasar tradisional Masomba dan Manonda, Rabu (28/6) daging sapi yang sempat naik mencapai Rp 120 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 110 ribu per kg.
Demikian halnya ayam potong yang sebelum Lebaran naik mencapai Rp 50 ribu per ekor, kini turun menjadi Rp 40 ribu per ekor. Sejumlah pedagang membenarkan harga sudah kembali normal lagi. "Memang setiap menjelang hari raya, harga naik karena permintaan meningkat," kata udin, seorang penjual daging di kawasan Pasar Masomba.
Hal senada juga disampaikanya Jafar, seorang pedagang di pasar daging Manonda. Ia mengatakan harga daging sekarang ini sudah normal. Dia juga mengaku permintaan masyarakat pada Lebaran kali ini cukup tinggi. Jika dibandingkan pada Lebaran tahun lalu, kata dia, hari raya kali ini lebih padat. Pembeli daging meningkat dibandingkan sebelumnya.
Namun demikian, peningkatan tersebut dapat diimbangi karena stok daging yang ada cukup memadai. Syahril, seorang pedagang sapi di Palu mengatakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran kali ini, ia menyiapkan sekitar 20 ekor sapi dan semuanya habis terjual.
Ternak sapi yang di jual di kota Palu didatangkan dari berbagai daerah di Provinsi Sulteng seperti Kabupaten Sigi dan Donggala yang merupakan daerah penghasil ternak sapi potong di Sulteng. Daerah terbesar penghasil ternak sapi potong di Sulteng adalah Kabupaten Banggai. Tingkat populasi ternak sapi di daerah itu paling tinggi dari semua sentra produksi di provinsi ini.