REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba mengharapkan penduduk pendatang yang akan ke Pulau Dewata setelah hari raya lebaran untuk mencari pekerjaan harus mempunyai keterampilan yang memadai. "Saya harapkan kepada para warga pendatang setelah hari raya lebaran ini harus mempersiapkan keterampilan yang memadai, karena sebenarnya di Bali tidak mudah mencari pekerjaan, sebab persaingan juga sangat ketat dalam pekerjaan tersebut," kata Tamba di Denpasar, Kamis (29/6).
Ia mengingatkan kepada warga masyarakat pendatang khususnya, jika tidak mempunyai ketrampilan kerja, maka dikhawatirkan akan membebani daerah yang dituju. "Persaingan kerja di Bali cukup ketat, karena itu pendatang harus mempunyai kerterampilan kerja. Jangan mudah bujuk rayu atau mendengar dari rekannya yang mengatakan di Bali gampang mencari pekerjaan," ucap politikus Partai Demokrat itu.
Menurut dia, lapangan pekerjaan di Bali persaingan sudah sangat ketat, sebab yang dibutuhkan di Pulau Dewata adalah pekerjaan di bidang jasa. Pekerja yang dicari juga harus mempunyai kemampuan kerja di bidangnya.
"Salah satu contoh di bidang pariwisata. Kalau ingin mengambil pekerjaan tersebut mereka harus mempunyai kemampuan pada sektor kerja itu. Sekali lagi jangan datang ke Bali karena bujuk rayuan dari rekan atau informasi yang menyesatkan, bahwa Bali gampang mencari pekerjaan. Itu tidak semuanya benar," ujarnya.
Tamba mengatakan di Bali selain penduduknya sudah cukup padat, kebutuhan biaya hidup juga tergolong tinggi dibanding dengan daerah di Jawa. Mulai dari biaya sewa rumah (rumah kos), biaya makan dan termasuk lapangan pekerjaan.
"Bukan berarti masyarakat Bali tidak menerima warga pendatang. Tapi sebelum datang ke Bali para pencari kerja harus memikirkan hidupnya selama di Pulau Dewata," ucapnya.
Selain itu, kata dia, para pendatang juga diimbau melengkapi identitas diri, sehingga memudahkan dalam mencari tempat kos. Karena para pemilik rumah sewa tersebut nantinya akan meminta identitas tersebut untuk selanjutnya didaftarkan kepada banjar atau kepala lingkungan setempat.
"Saya ingatkan kepada warga pendatang melengkapi identitas diri jika ingin bekerja di Bali. Karena data pribadi sangat diperlukan selama mereka tinggal di daerah tujuan," katanya.