REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua anggota Brimob yang menjadi korban penikaman orang tak dikenal di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dilarikan ke RS Pertamina untuk dirawat intensif.
"Dua anggota Brimob yang terluka saat ini sedang dirawat di RS Pertamina," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri Jakarta, Jumat malam.
Menurut dia kronologi peristiwa ini bermula ketika usai pelaksanaan shalat Isya berjamaah di Masjid Falatehan pada Jumat malam sekitar pukul 19.30 WIB, tiba-tiba seorang tak dikenal menikam dua anggota Brimob yang posisi shalatnya tidak jauh dari pelaku, dengan menggunakan pisau sangkur.
"Pelaku langsung mengeluarkan sangkur dan menyerang dua Brimob sambil berteriak kafir-kafir," katanya.
Dua anggota Brimob yang menjadi korban adalah AKP Dede dan Briptu Saiful Bahri. "Korban terluka di bagian muka dan leher," katanya.
Usai menikam polisi, pelaku kemudian keluar dari masjid dan melarikan diri ke arah Blok M. Kemudian anggota Brimob yang berjaga tak jauh dari masjid, mengejar pelaku dan memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, namun tak diindahkan pelaku. "Pelaku tidak mau menyerah, bahkan berbalik mengancam akan menyerang dengan sangkur," katanya.
Selanjutnya anggota Brimob menembak pelaku. Pelaku pun akhirnya meninggal di tempat. Jenazah pelaku langsung dibawa ke RS Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.