REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kontingen (Chef de Mission/CdM) Indonesia di SEA Games 2017 Aziz Syamsuddin meyakini tim nasional U-22 bisa lolos dari babak penyisihan grup meski bergabung di grup sulit.

"Bola itu bundar jadi apapun bisa terjadi. Saya yakin Evan Dimas dan kawan-kawan bisa melalui pertandingan berat di babak penyisihan untuk lolos ke semifinal," kata Aziz Syamsuddin dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/7).

Indonesia memang bergabung di Grup B yang bisa disebut grup 'neraka' karena juga dihuni oleh juara SEA Games 2013 dan 2015 Thailand dan peraih perunggu SEA Games 2015, Vietnam. Tim lainnya, yaitu amboja, Timor Leste dan tim yang berpotensi jadi kuda hitam, Filipina.

Agar lolos ke babak berikutnya, semifinal, Indonesia harus meraih setidaknya peringkat kedua grup. Selain karena dihuni tim-tim kuat, grup ini dianggap sulit karena memiliki enam tim, lebih banyak dari Grup A yang hanya lima peserta, yaitu tuan rumah Malaysia, Myanmar, Singapura, Laos dan Brunei Darussalam.

Manajer timnas U-22 Indonesia Endri Erawan mengakui persaingan di Grup B cukup berat, ditambah faktor jumlah pertandingan yang lebih banyak dibandingkan Grup A.

Namun, Endri menegaskan selalu ada peluang selama timnas bersiap dengan baik dan memanfaatkan waktu sisa sampai bergulirnya laga perdana SEA Games 2017.

"Insya Allah kita siap, siapapun pesaingnya. Yang penting adalah persiapan kita, bagaimana memanfaatkan waktu dan mempelajari setiap lawan yang kita hadapi," kata Endri.