REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra Riza Patria mengaku heran dengan sikap pemerintah, yang kukuh tidak mau menurunkan presidential threshold atau ambang batas pengajuan Capres untuk Pemilu tahun 2019.
Riza menilai pemerintah seharusnya tidak membatasi hak anak bangsa untuk maju sebagai Capres. Padahal nanti yang lolos menjadi calon presiden sudah terpilih secara alamiah.
"Kami kaget dan heran, kenapa pemerintah keukeuh mempertahankan dan tidak mau turun dari angka 20 persen," ujar anggota Pansus RUU Pemilu saat dihubungi, Selasa (11/7).
Oleh karena itu, Riza menghimbau kepada pemerintah dalam hal jbu adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk memperhatikan dinamika yang berkembang soal presidential threshold.
Bahkan, kata Riza, ada yang mengharapkan dihilangkannya presidential threshold ketika Pilpres 2019 mendatang. Sebelumnya, pembahasan RUU Pemilu antara DPR RI dengan pemerintah berakhir butuh atau deadlock.
KemudianPansus RUU Pemilu akan menggelar kembali rapat internal pada Rabu (12/7) besok. Kemudian apabila terealisasi, Pansus siap melaporkannya dalam rapat paripurna pada 20 Juli 2017.