Kamis 13 Jul 2017 13:43 WIB

Produksi Air Palyja Terganggu Sementara

Pengelolaan air Palyja
Foto: Republika/Wihdan
Pengelolaan air Palyja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta, mengumumkan pasokan air Palyja kepada pelanggan mengalami gangguan akibat terhentinya aliran listrik PLN ke Instalasi Pengolahan Air 2 (IPA 2) di Pejompongan mulai pukul 04:16 WIB dini hari tadi. Hal ini menyebabkan pompa-pompa pada IPA 2 Pejompongan berhenti beroperasi.

Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head Lydia Astriningworo mengatakan saat ini, Palyja terus berupaya dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan solusi terbaik dalam mengatasi keadaan ini secepatnya . "Dengan harapan aliran listrik untuk IPA 2 dapat pulih kembali sehingga PALYJA dapat memberikan pelayanan secara normal kepada pelanggan," kata dia, melalui siaran pers, Kamis (13/7).

Palyja juga menyiagakan seluruh armada mobil tankinya yang berjumlah 22 unit untuk mengantisipasi keadaan darurat, seperti rumah sakit, rumah ibadah dan untuk memasok air bersih ke beberapa wilayah Palyja. Adapun wilayah yang terdampak pasokan air berkurang yakni di daerah Grogol, Petojo Utara, Duri Pulo dan Wijaya Kusuma.

Sementara pasokan air terhenti untuk wilayah Setiabudi, Karet, Karet Kuningan, Karet Semanggi, KuninganTimur, Pasar Manggis, Menteng Atas, Menteng Dalam, Manggarai, Senayan, Rawa Barat, Kuningan Barat, Karet Tengsin, Petojo Selatan, Kampung Bali, Kebon Kacang, Kebon Sirih, Gondangdia, Menteng, Sebagian wilayah Pegangsaan, Sebagian wilayah Kwitang, Sebagian wilayah Senen, Petamburan, Kota Bambu, Slipi, Tomang, Pejagalan, Pluit, Palmerah. Kemanggisan, Duri Pulo, Kali Anyar, jembatan Besi, Suka Bumi Utara, Duri Kepa,Tanjung Duren Utara, Tanjung Duren Selatan, Kebon Jeruk, Kedoya Selatan, Jelambar baru, Jelambar, Pancoran, Bukit Duri, Manggarai Selatan, Kampung Melayu, Gelora, Menteng Dalam, Menteng Atas.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement