REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Militer Pakistan telah meluncurkan operasi militer untuk melawan ISIS di sepanjang perbatasan Afghanistan, Ahad (16/7). Juru bicara Militer Pakistan, Letnan Jenderal Asif Ghafoor, mengatakan militan telah mendapatkan wilayah di Afghanistan dan harus segera dihentikan agar tidak memperluas daerah kekuasaannya.
"Operasi ini diperlukan karena ISIS telah berada di sana dan kami harus menghentikan penyebarannya ke wilayah Pakistan melalui Lembah Rajgal," kata Ghafoor, dikutip BBC.
Operasi militer yang dinamai Khyber 4 ini didukung oleh angkatan udara Pakistan dan akan berfokus pada daerah Lembah Rajgal di Khyber Agency. Pakistan telah menyatakan menolak kehadiran ISIS di wilayahnya.
Namun, perkembangan kelompok teroris di negara tetangganya, Afghanistan, telah membuat Islamabad khawatir. Kelompok tersebut bahkan mengklaim beberapa serangan di Pakistan selama dua tahun terakhir.
"Tidak ada infrastruktur yang terorganisir dan kami tidak mengizinkan mereka untuk membangun diri mereka di sini. "Mengenai di Afghanistan, ya, ISIS semakin kuat di sana. Tapi tetap saja, kami merasa bukan murni ISIS yang ada di Timur Tengah," ungkap Ghafoor.
Dia mengatakan operasi tersebut akan mengamankan perbatasan di dekat Lembah Rajgal dan pasukan akan membersihkan daerah tersebut dari kelompok teroris yang lain. Menurutnya, beberapa organisasi teroris yang telah melakukan serangan di Pakistan baru-baru ini, banyak memiliki tempat berlindung yang aman di sisi lain perbatasan.
ISIS mengendalikan beberapa wilayah di Afghanistan dan telah berusaha memperkuat kehadirannya di Pakistan sejak 2015, ketika melakukan serangan pertamanya ke negara tersebut. ISIS sempat mengumumkan pendirian cabang Khorasan, yang menandai pertama kalinya ISIS telah secara resmi menyebar di luar dunia Arab.