REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin pondok pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym menyayangkan penutupan Masjid Al-Aqsa oleh penguasa Israel. Apalagi, masjid tersebut merupakan tempat suci ketiga umat Islam di dunia.
Karena itu, dia mendoakan agar tindakan bangsa Israel tersebut bisa membangkitkan semangat pemimpin Islam di dunia.
"Ya mudah-mudahan ini membangkitkan semangat semua pemimpin dunia untuk bersikap adil," ujar Aa Gym saat mengisi ceramah dalam acara Halal Bi Halal yang digelar Jakarta Islamic School (JISC), Komplek Kodam Jatiwaringin, Jakarta Timur, Senin (17/6).
Menurut Aa Gym, penutupan Masjid Al-Aqsha merupakan tindakan negara penjajah dan penjajah pasti menginginkan keburukan bagi negara yang dijajah. "Ya memang kalau penjajah itu tidak ada yang diinginkan selainkan keburukan bagi yang dijajah," ucapnya.
Selama ini, penguasa Israel memang terus melakukan penindasan terhadap warga Palestina, sehingga menuai kritikan dari berbagai aktivis di dunia. Namun, Israel tetap melakukan tindakan kesewenang-wenangan.
Karena itu, menurut Aa Gym, para pemimpin Islam di dunia harus mengetahui bahwa Israel tidak hanya melanggar hukum Internasional tapi juga melanggar kemanusiaan. "(Meskipun Israel kebal kritik) ya tidak boleh kalah. Harus semangat menegakkan kebenaran," kata Aa Gym.
Sebagai informasi, Masjid Al-Aqsa terletak di kota Yerusalem, yang notabene merupakan kota penting bagi berbagai agama, diantaranya Islam, Kristen, dan Yahudi. Kepemilikian teritori berkenaan dengan kota Yerusalem ini masih menjadi perdebatan. Apakah masuk dalam wilayah Israel atau Palestina.