REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setu Babakan terus dibenahi jelang Lebaran Betawi berlangsung pada 28-30 Juli 2017. Di antaranya adalah masalah turap dan pengurasan.
"Persiapan sejauh ini terus berlanjut, kita merapihkan turap-turap yang rusak atau longsor," ujar Widodo, staf Dinas Sumber Daya Air Aliran Tengah Pemprov DKI Jakarta saat ditemui Republika.co.id pada Senin (17/7). Selain merapihkan turap, juga sedang dikerjakan pengecatan ulang.
Ada sekitar 50 personel yang dikerahkan dalam penataan setu. Semua berasal dari Dinas Sumber Daya Air Aliran Tengah Pemprov DKI Jakarta.
Widodo mengaku, sejauh ini tidak ada kendala yang dialami. "Yang lainnya kita sedang melakukan normalisasi waduk. Kalau pengerukan terus berjalan," jelasnya.
Menurut Kepala Subbagian Tata Usaha Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Syaiful Amri, pada dasarnya PBB Setu Babakan hanya penempatan acara. Bukan peneyelenggara acara. Untuk acara diurus oleh Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.
Syaiful juga menjelaskan, bahwa ada beberapa fasilitas yang sedang diperbaiki jelang Lebaran Betawi. Di antaranya adalah panggung dan rumah adat yang nantinya akan dipakai untuk walikota.
Diperkirakan akan ada lonjakan pengunjung pada saat Lebaran Betawi berlangsung. "Ya pasti dari masing - masing wilayah bawa massa. Kita ngga bisa ngebatesin atau nargetin. Karena ini kan lebaran masyarakat betawi. Jadi dibuka untuk umum," tambah Syaiful.
Nantinya akan ada stan dari 44 kecamatan se-DKI Jakarta. Juga ada bazar, serta rumah-rumah camat. Lebaran Betawi kali ini sudah berlangsung untuk yang ke 10 kali. Dikisahkan bahwa pada masa yang lampau orang betawi kembali merayakan lebaran pada tanggal 6 Syawal, alias 5 hari setelah hari raya Idul Fitri.
Namun kebiasaan tersebut sudah semakin hilang, orang betawi sudah semakin tersingkirkan. Karena keprihatinan tersebut, akhirnya diadakan Lebaran Betawi oleh Bamus dan Pemprov.
Acara Lebaran Betawi dimeriahkan dengan aneka pertunjukan kebudayaan khas Betawi, diantaranya tari Betawi, tanjidor, gambang kromong, keroncong Jakarta, wayang kulit Betawi, ondel-ondel, lenong Betawi, palang pintu, tari topeng, berbagai permainan tradisional Betawi serta layar tancap.