REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Produser film sekaligus Ketua Badan Sertifikasi Film India, Pahlaj Nihalani berkomentar keras atas perhelatan International Indian Film Academy (IIFA) 2017 yang digelar di New York beberapa waktu lalu. Dia menyebut acara tersebut hanya ajang liburan gratis bintang-bintang Bollywood dan tidak mewakili kesuksesan film Bollywood di luar negeri.
"Lihatlah kebohongannya. Mereka bahkan tidak menominasikan Aamir Khan untuk film 'Dangal' dan Akshay Kumar di 'Airlift and Rustom' hanya karena kedua aktor ini tidak bisa hadir ke ajang tersebut," kata Pahlaj, dilansir dari Hindustan Times, Rabu (19/7).
Film Dangal berhasil memecahkan rekor box office Bollywood. Film ini sukses mengumpulkan pemasukan hingga 58 juta dolar AS atau lebih dari Rp 773 miliar hanya dua pekan penayangan perdana di bioskop. Film ini tidak seperti tipikal film Bollywood lain yang banyak memasukkan unsur drama dan percintaan. 'Dangal' bercerita tentang olah raga yang diambil dari kisah nyata.
Pahlaj menambahkan banyak aktor India yang terbang ke New York, namun tidak hadir di acara yang dicap bergengsi tersebut. Mereka kelelahan sehabis berpesta sepanjang malam.
"Siapa yang membiayai pemborosan ini? Ini adalah devisa negara yang disia-siakan sebab setiap bintang top yang ke sana diberi tiket juga untuk pasangannya, anak-anaknya, orang tuanya, ayahnya, pengawalnya, temannya, teman dari temannya. Saya bahkan pernah mendengar artis juga diberi uang belanja. Siapa yang membiayai semua ini? Panitia IIFA 'menjual' bioskop India ke berbagai negara dan mungkin mereka mendapat banyak keuntungan finansial. Tapi, apakah pemerintah India mendapat keuntungan dari acara global ini?" katanya.
Pahlaj mengatakan banyak bintang senior di industri film ini mengejek IIFA. Ajang ini semakin kehilangan martabat dan relevansinya ketika Amitabh Bachchan keluar dari IIFA.