Kamis 20 Jul 2017 13:42 WIB

MUI-KPI Evaluasi Siaran Ramadhan 2017, Ini Hasilnya

Rep: Muhyidin/ Red: Agung Sasongko
Sebuah siaran televisi nasional (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sebuah siaran televisi nasional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan evaluasi siaran Ramadhan 2017. Berdasarkan evaluasi tersebut, KPI mengapresiasi bertambahnya sinetron dengan tema religi yang ditayangkan selama Bulan Ramadhan 2017. Apalagi, sinetron itu dibalut dengan pesan moral yang kental.

"KPI mengapresiasi bertambahnya variasi sinetron dengan tema religi dengan pesan moral yang kental," ujar Komisioner KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran, Dewi Setyarini saat evaluasi di Aula Gedung Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).

 

Menurut dia, sinetron berbalut religi tersebut dapat meningkatkan moral atau perilaku masyarakat di Bulan Ramadhan. Kendati demikian, kata dia, pada tahun Ramadhan tahun ini menunjukkan adanya pengurangan program reality show dan ajang pencarian bakat seperti tahun 2016 lalu. 

 

Dewi menuturkan, pihaknya sebelumnya telah melakukan evaluasi pada pertengahan Ramadhan 2017. Namun, pada evaluasi yang kedua ini KPI dan MUI ingin melihat dan mengevaluasi secara umum, sehingga dapat meningkatkan kualitas tayangan televisi Indonesia.

 

Berdasarkan hasil evaluasi siaran Ramadhan ini, KPI berharap pengelola televisi menjalankan peran aktif dalam menyajikan tayangan berkualitas bagi masyarakat. Apalagi, Ramadhan kerap menjadi momentum untuk meningkatkan pemasukan pendapatan iklan bagi lembaga penyiaran.

 

"Sudah sewajarnya masyarakat mempunyai hak mendapatkan program siaran dengan kualitas yang lebih baik," ucap Dewi.

 

Sementara, Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masduki Baidlowi mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok antara temuan MUI dan KPI pada evaluasi siaran Ramadhan tahun ini. 

 

Menurut dia, dari tahun ke tahun tayangan televisi di Indonesia tampak menggembirakan, khususnya di Bukan Ramadhan. Karena itu, Masduki berharap agar tayangan Bulan Ramadhan yang baik tersebut tetap dilakukan di luar Bulan Ramadhan.

 

"Ini menjadikan catatan bagi teman-teman KPI, kalau baik di bulan Ramadhan tentu bagaimana ini baik juga di luar Ramadhan," kata Dewi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement