Selasa 25 Jul 2017 16:56 WIB

Harga Garam Naik 100 Persen di Kota Bogor

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ilham Tirta
Pedagang garam (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang garam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kelangkaan dan kenaikan harga garam juga terjadi di Kota Bogor, terhitung sejak satu pekan setelah Lebaran Idul Fitri 1438 H. Hingga kini, harga garam masih mengalami lonjakan mencapai 100 persen.

Kepala Pasar Baru Bogor Iwan Arief Budiman mengatakan, pada pekan ketiga di bulan Juli harga garam bata mencapai Rp 13 ribu per pak, naik Rp 8 ribu dari pekan sebelumnya. Sedangkan, untuk harga garam halus per bungkus mencapai Rp 3 ribu dari harga pekan sebelumnya Rp 1.500 saja.

"Bukan naik lagi ini mah, tapi lonjakan. Kalau naik cuma seribu dua ribu, inikan sampai Rp 13 ribu," jelas Iwan saat ditemui Republika.co.id, Selasa (25/7).

Iwan juga mengaku aneh, mengapa harga garam bisa mengalami kenaikan. Padahal, Indonesia merupakan negara maritim. Namun, menurut dia, kenaikan harga garam tidak terlalu berdampak signifikan karena pemakaian garam sendiri bisa dipakai untuk berhari-hari.

"Kalau garam kan itu biasanya dipakai sejumput-jumput," kata Iwan. Untuk harga sembako lain, kata Iwan, harganya masih stabil dan tidak ada kenaikan harga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement