REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Empat bulan setelah resmi diluncurkan untuk pasar Kalimantan, penjualan Chevrolet Colorado kini sudah mencapai separuh dari target pada 2012.
Manajer Cabang PT Nusantara Indah, agen Chevrolet di Balikpapan, Kalimantan Timur, Hendrik Supit, mengatakan, mobil jenis double cabin keluaran General Motors ini sudah terjual sebanyak 150 unit dari 300 unit yang ditargetkan terjual hingga Desember 2012.
"Saya diuntungkan spesifikasi mobil yang memang pas dengan kebutuhan konsumen di Kalimantan Timur ini," katanya.
Menurut dia, sektor pertambangan dan perkebunan yang masih sangat bergairah membuat pasar mobil double cabin sangat besar.
Hendrik mengatakan, ada merek yang sehari terjual hingga 100 unit per bulan. "Jadi saya yakin kami bisa mencapai target penjualan tersebut," lanjut Hendrik.
Konsumen korporat tetap jadi target utama karena daya belinya yang besar. Dalam bulan September ini, ungkapnya, ia baru saja menerima pesanan 60 unit dari PT Kideco Jaya Agung, perusahaan tambang batubara di Batu Kajang, Kabupaten Paser, ujung selatan Kalimantan Timur.
Pengguna mobil double cabin di Kalimantan, terutama di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan adalah perusahaan-perusahaan tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit.
Perusahaan tersebut menggunakan mobil-mobil double cabin untuk keperluan di lokasi tambang dan perkebunan untuk angkutan orang dan barang.
Dengan kemampuan melewati medan berat yang dimiliki mobil double cabin, seperti berpenggerak empat roda (4X4), mesin bertenaga besar, urusan mengangkut orang dan barang di tambang atau perkebunan yang tidak bisa dilakukan mobil biasa dengan cepat, bisa dilakukan dengan gampang.
Ia menyebutkan Chevrolet Colorado terbuka untuk diuji jalan atau test drive agar masyarakat bisa merasakan sendiri kemampuan mobil tersebut.
Salah satunya, Hendrik menuturkan, akhir pekan lalu, 14-16 September 2011, Chevrolet Colorado menjalani test drive dalam acara yang diberi tajuk Jelajah Tapak Komodo.
"Untuk jarak 400 km hanya menghabiskan lebih kurang 33 liter," tutur Ahmad Ridha, jurnalis majalah mobilmotor yang menguji ketangguhan Colorado.
Menurut Ajo, panggilan Ridha, setelah sekali mengisi solar hingga penuh di Balikpapan, selama 3 hari acara, rute Balikpapan-Samarinda, lalu ke tempat acara di pinggiran Samarinda, juga dipakai uji coba offroad di tambang, hingga kembali lagi ke Balikpapan, masih tersisa separuh BBM di dalam tangki seperti dinfokan Multi Information Display (MID) yang dipasang di dashboard mobil. Kapasitas tangki sendiri 65 liter solar.
"Konsumsi BBM seperti itu luar biasa hemat untuk mobil pekerja," komentar Yudi, offroader Balikpapan.