Ahad 27 Nov 2016 07:14 WIB

Mobil Masa Depan akan Memiliki Sensor Biometrik Guna Pantau Kesehatan

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Sensor biometrik
Foto: Digital trends
Sensor biometrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam dekade berikutnya, mobil masa depan akan tahu lebih banyak tentang kita. Ini mungkin bisa jadi berbeda, dibandingkan dengan apa yang kita bayangkan hari ini. Mengemudi menjadi pengalaman yang menarik, ketika mobil dilengkapi dengan sensor biometrik untuk melacak kesehatan  dan memantau suasana hati, menurut NFC World, berdasarkan Frost & Sullivan Intelligent Mobility Team.

Laporan tersebut memprediksi, satu dari tiga mobil akan memiliki sensor biometrik pada 2025. Selain itu, Biometrik di industri otomotif global 2016-2025, mengklaim bahwa perusahaan teknologi kesehatan dapat dipakai mengembangkan produk dengan penyimpanan data cloud, yang didukung dan analisis akan bekerjasama dengan produsen komponen otomotif untuk mentransfer sensor dan scanner ke kendaraan.

Dari laporan tersebut, transfer ini akan 'secara radikal mengubah pengalaman berkendara, kesehatan dan kesejahteraan, serta keamanan kendaraan'. Di sisi keamanan, fitur identitas biometrik di mobil dapat mencakup sidik jari, iris, suara, dan isyarat. Setelah mobil anda yakin, selanjutnya kendaraan akan sibuk memantau detak jantung Anda dan gelombang otak, tingkat stres, kelelahan, denyut nadi, memonitor kelopak mata Anda, dan wajah.

Analis Frost & Sullivan, Joe Praveen Vijayakumar mengatakan, "Urbanisasi akan terus mendorong penekanan pada biometrik berbasis fitur sistem bantuan, untuk menavigasi lalu lintas yang padat sambil memastikan, keamanan dan kenyamanan," kata dia dilansir dari laman Digital Trends.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement