REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dekan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Arqom Kuswanjono merasa, Indonesia tengah menghadapi empat persoalan besar yaitu radikalisme, terorisme, narkoba dan korupsi. Ia menilai, masalah-masalah itu sebenarnya bisa diselesaikan dengan Pancasila.
"Hal ini terjadi akibat Pancasila tidak dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Arqom di konferensi internasional Indonesia Philosophy and Peace of the World, Rabu (26/7).
Ia merasa, nilai-nilai Pancasila sesungguhnya dapat menghadapi berbagai tantangan itu, termasuk hasil survei Kementerian Agama yang tegaskan Pancasila sebagai ideologi terbaik bangsa. Karenanya, Arqom berpendapat, penting untuk membangun dan memantapkan kembali ideologi Pancasila di tengah masyarakat.
Arqom menekankan, mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang plural sangat perlu untuk dilaksanakan. Selain itu, ia mengingatkan kalau banyak negara-negara dunia yang mengapresiasi Pancasila sebagai falsafah ideologi bangsa dan negara.
"Hal ini menimbulkan optimisme kalau Indonesia mampu terus berkembang mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Arqom.