Kamis 27 Jul 2017 10:39 WIB

Pertemuan SBY-Prabowo Bahas Koalisi? Ini Kata Demokrat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan akan terlaksana pada Kamis (26/7) hari ini. Meski belum diketahui tepat jam pertemuan kedua petinggi parpol di kediaman SBY, Cikeas, Gunung Putri, Bogor.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menilai pertemuan sebagai ajang saling bertukar pandangan antara dua negarawan. Menurutnya, Prabowo yang masih hendak mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2019, sementara SBY adalah mantan presiden dengan dua kali periode.

"Seorang Pak Prabowo yang ingin mencalonkan diri tentunya ingin meminta pandangan-pandangan. Ingin meminta juga hal yamg berkaitan bagaimana ataupun kesuksesan untuk memperoleh kemenangan terutama dalam Pllpres," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (27/7).

Apalagi kata Agus, konstelasi politik saat ini yang mengharuskan partai untuk berkoalisi dalam Pemilu 2019 mendatang. Karenanya, Partai Demokrat tidak menutup kemungkinan adanya pembicaraan mengenai koalisi menuju Pemilu 2019.

"Sehingga kalau Pak Prabowo ingin ketemu Pak SBY dalam rangka meminta pandangan, hal-hal yang terbaik, seandainya mau berkoalisi sah-sah saja. Karena kalo Gerindra dan Demokrat mau berkoalisi sudah lebih dari 20 persen," ujar Agus.

Namun, Agus mengembalikan sepenuhnya kepada dua tokoh tersebut terkait pembicaraan yang akan dibahas nanti.  Termasuk ketika disinggung, mengenai apakah arah pembicaraan terkait koalisi antara Prabowo dengan putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, Agus enggan berspekulasi jauh.

Yang pasti kata Agus, Partai Gerindra sudah pasti mencalonkan kembali Prabowo sebagai calon presiden. Sementara Partai Demokrat juga tentu juga akan menyiapkan kadernya di masa depan.

"Dalam rakernas di Lombok memang sudah diputuskan PD akan mengusung atau mendorong baik itu presiden, atau wapres dari PD, kita ketahui 2014 lalu PD mengalami penurunan, kita nggak punya presiden atau capres maka ini kita perbaiki sehingga PD dipastikan akan mengusung apakah presiden atau wapres dari PD," ujarnya.

Ia melanjutkan, keinginan Partai Demokrat tersebut juga seiring dengan tingginya animo kawula muda menginginkan Agus Harimurti sebagai calon pemimpin dari Partai Demokrat. "Jadi ini masih dorongan kader-kader di bawahnya. Bahkan kawula mudanya tidak hanya dari Demokrat tapi yang lain juga mendorong," ujar Wakil Ketua DPR tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement