REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan orasi saat memperingati satu tahun Yudhoyono Institute. Dalam orasinya, AHY berharap dirinya bisa mendorong anak-anak muda Indonesia yang jumlahmya terus bertambah ini menjadi penerus bangsa yang maju.
"Kami yakin banyak potensi anak muda yang bisa terus dikembangkan untuk menggapai cita-cita kita termasuk dalam menghadapi tantangan," kata AHY usai melakukan orasi di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Jumat (3/8).
Di dalam orasinya, ia berulang-ulang menyebutkan tujuan dirinya ingin membuat anak-anak muda Indonesia dapat membantu mewujudkan bangsa yang aman damai, maju dan mendunia. Ia pun mengajak agar semua anak muda mau menatap segala hal dengan optimis meskipun seringkali anak muda dicap sebagai bagian masyarakat yang serba kurang.
"Muda bagi orang pesimis, muda itu kurang sabar, kurang pengalaman, kurang teliti, serba kurang. Tapi bagi orang optimis muda adalah kekuatan," katanya, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
AHY juga menegaskan dirinya tidak keberatan dibilang muda, bahkan ia mengakuinya. Namun, AHY mengatakan pandangan orang soal dirinya tidaklah mempengaruhi apapun yang ia lakukan. "Saya memang muda. So what?," katanya disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Tak hanya masalah nasionalisme, AHY juga menyinggung ajaran Nabi Muhammad SAW mengenai lima perkara sebelum lima perkara. "Mari manfaatkan masa muda kita sebelum masa tua kita, mari kita manfaatkan masa sehat sebelum masa sakit kita, mari manfaatkan masa kaya sebelum masa miskin kita, manfaatkan masa luang sebelum datang masa sibuk kita, dan mari kita semua memanfaatkan masa hidup kita sebelum mati kita," kata dia.
Selain memberikan semangat untuk para hadirin, ia juga menyinggung presiden-presiden yang pernah menjabat di Indonesia. Mulai dari Soekarno hingga Joko Widodo. AHY mengatakan, setiap masa memiliki kebaikan dan keburukan. Namun, setiap kebaikan harus diapresiasi dan keburukan harus diperbaiki.
Kepada wartawan, ia menegaskan orasinya hari ini tidak berhubungan dengan politik. Namun, apabila ada yang ingin menerka baginya bukan hal yang aneh dan boleh saja dilakukan.
"Tetapi ini merupakan konsistensi saya dan ini sudah sejak lama saya rencanakan dalam rangka hari ulang tahun Yudhoyono Institute. Saya ingin menegaskan kembali komitmen kita sebagai anak bangsa, mengedepankan proses anak muda dalam proses pembangunan masa depan," katanya lagi.
Ia pun mengingatkan agar anak muda menjaga persatuan karena semuanya berasal dari rahim yang sama yakni Ibu Pertiwi Indonesia. Di akhir orasinya, bersama para hadirin yang berjumlah sekitar 1.500 orang, AHY menyanyikan lagu nasional sebagai penutup.