Jumat 28 Jul 2017 09:58 WIB

Ini Pentingnya Kongres Dayak Internasional

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah penari Dayak tampil dalam pembukaan Kongres Dayak Internasional 2017 di Rumah Radakng, Pontianak, Rabu (26/7).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah penari Dayak tampil dalam pembukaan Kongres Dayak Internasional 2017 di Rumah Radakng, Pontianak, Rabu (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mendukung berlangsungnya Kongres Dayak Internasional di Pontianak.  "Digelarnya Kongres Dayak Internasional ini bertujuan untuk bersama-sama merumuskan gagasan serta memberikan kesadaran baru untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Dayak yang lebih baik," ujar Gubernur Kalimantan Barat sekaligus Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis dalam siaran persnya, (27/7).  

Cornelis menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan kongres ini, salah satunya kepada pihak swasta yang telah memberikan dukungan secara penuh. Ia  berharap akan kelanjutan kongres di masa mendatang akan semakin go international.

 “Mudah-mudahan nanti Kongres Internasional Dayak II dapat dilaksanakan di Madagaskar, Serawak, atau di Sabah, Taiwan, atau Australia. Semoga kongres ini memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat Dayak di Kalimantan maupun di penjuru dunia lainnya,” ujar Cornelis.  

Menkumham Yasonna Laoly dalam acara serupa mengharapkan kongres ini akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat Dayak dan tidak hanya berhenti pada taraf seremonial saja. 

“Kongres Dayak Internasional pertama ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga bertujuan sebagai wadah untuk menyatukan pandangan dan merumuskan keputusan yang berguna bagi kepentingan masyarakat Dayak, sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” Bertempat di Rumah Radakng, Pontianak, APP Sinar Mas memperkenalkan kepada khalayak berbagai programnya.

Salah satunya adalah program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya. APP Sinar Mas juga menunjukkan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan secara terpadu yang disebut dengan Integrated Fire Management (IFM).

Mulai dari pembentukan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) mandiri, penggunaan teknologi modern, hingga kelengkapan infrastruktur dan peralatan yang memadai. Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata mengatakan, program DMPA dan IFM ini merupakan respon nyata APP atas komitmen kebijakan konservasi hutan juga mencakup pembangunan sumber daya manusia dan kelestarian alam di wilayah sekitar konsesi. Salah satunya di Kalimantan Barat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement