REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menggelar Borobudur International Festival (BIF) setiap tahun untuk menarik kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur. "Ke depan kami siap untuk menggelar Borobudur International Festival (BIF) setiap tahun," kata Ganjar pada pembukaan BIF 2017 di pelataran Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa tengah, Jumat (28/7) malam.
Ia menyampaikan hal tersebut menjawab tantangan dari Deputi Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Kemenpar RI Esti Reko Astuti bahwa pelaksanaan BIF selama ini tidak terjadwal secara rutin. Ganjar menuturkan kegiatan seperti inilah yang dibutuhkan untuk menarik wisatawan.
Kegiatan ini memberikan ruang dan tempat yang lebih banyak kepada para artis baik internasional, nasional maupun lokal untuk bisa berkontribusi dalam BIF. "Mengapa kegiatan itu perlu ada? Menurut saya berbagai kekuatan yang kita miliki dari kebudayaan, kesenian bisa kita tampilkan, hasil UMKM juga bisa ditampilkan. Acara ini juga bisa dibuat rally-rally panjang sehingga bisa menghasilkan suatu daya tarik bagi wisatawan," kata dia.
Esti menuturkan pelaksanaan BIF harus konsisten. Jika dua tahunan maka setiap dua tahun sekali harus diselenggarakan sehingga negara tetangga yang ingin berpartisipasi bisa merencanakan sejak jauh hari.
Ia juga berharap acara ini bisa terjadwal dan berlangsung berkelanjutan. "Kami dari kementerian dan lembaga bisa bersama-sama mendukung untuk mempromosikan khususnya kegiatan ini," kata Esti.
Menurut dia, kegiatan ini luar biasa, tidak hanya dalam bentuk festival atau pertunjukan tari, tetapi juga diselenggarakan seminar dan pelatihan-pelatihan. Tidak hanya berkaitan dengan seni tetapi juga kaitannya desa wisata.
"Kegiatan ini memang sangat mendukung dalam pengembangan suatu kawasan karena kaitannya juga dengan desa wisata," kata dia.