REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung, mendukung kerja sama yang dilakukan oleh British Council dan Bandung Creative City Forum (BCCF). Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, sebenarnya banyaksekali negara Eropa yang ingin bekerja sama dengan Kota Bandung. Namun, kerja sama ini yang pertama kali dilakukan adalah dengan Inggris.
"Kami akan kirim banyak orang Bandung ke Inggris selama beberapa bulan untuk menjadi seniman, artis dan kreatif," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa (1/7).
Menurut Emil, selain mengirimkan masyarakat Bandung ke Inggris, sebaliknya artis Inggris juga akan datang untuk tinggal di Bandung dan berinteraksi. "Mereka betah di Bandung karena kualitas lingkungan dan manusianya memadai," katanya.
Emil mengatakan, kerja sama dengan pihak Inggris bukanlah hal yang baru. Karena, kolaborasi kerap terjadi, terutama dalam bidang ekonomi dan industri kreatif. Seperti diselenggarakannya pameran dan workshop Sustainable Design dan pertemuan Creative Catalyst British Council di Helarfest 2008, pelaksanaan program Digital Weekend, acara UK/ID, dan program artist/ designer residency di Bandung pada 2015.
Penandatanganan kerja sama ini, kata dia, merupakan sebuah pijakan yang menandai komitmen terwujudnya lanjutan berbagai program kerja sama. Yakni, baik yang telah terjadi, maupun yang direncanakan di tahun-tahun mendatang di antara komunitas dan pelaku ekonomi/industri kreatif di Bandung dengan rekanan mereka di Inggris pada umumnya dan Skotlandia pada khususnya.
Kerja sama lintas budaya seperti ini penting, katanya. Menurut Emil, adanya kerja sama dengan Inggris ini, bisa membuat seniman di kedua negara saling mempelajari sebuah bangsa dari konteks budaya yang berbeda. Serta, dapat merespon isu-isu tertentu melalui kreativitas yang beragam.
Menurut Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Bandung,Tita Larasati, kerja sama dalam bidang kreatif juga menjadi nilai tambah bagi Bandung dalam posisinya sebagai Unesco City of Design. Setiap kota yang menjadi anggota UNESCO Creative Cities, ditantang untuk dapat memanfaatkan potensi kreatif masing-masing dalam jejaring tersebut. "Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan, katanya.
Kerja sama ini, kata dia, menjadi penting sebagai salah satu pembuka jalur kolaborasi yang lebih luas. Karena, Skotlandia memiliki 3 kota anggota UCCN, yaitu Glasgow Kota Musik, Edinburgh Kota Literatur, dan Dundee Kota Desain.