REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat (NTB), Johan Rosihan, mengecam pernyataan politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Victor Bungtilu Laiskodat, saat berpidato di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut dia, pernyataan Viktor tak lebih dari ucapan provokasi yang tidak bertanggung jawab.
"Provokasi Viktor mengusik rasa bahagia bangsa dalam menyambut peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang," ujar Johan di Mataram, NTB, Jumat (4/8).
Ketua Komisi III DPRD NTB ini mengatakan sejumlah partai yang dituding Viktor lahir dalam semangat reformasi, mengikuti pemilu, dan mempunyai fraksi bahkan pimpinan DPR. "Semua itu adalah instrumen dan pilar demokrasi. Apabila ajaran khilafah, mana mau menjadi instrumen demokrasi," kata Johan.
Dia menyebut, apa yang dilakukan Viktor merupakan provokasi menyesatkan dan mengkhianati keberagaman di Tanah Air. "Viktor layak dihukum dan kami akan menuntut," kata Johan .
Seperti diberitakan sebelumnya, Victor mendapat kecaman banyak pihak setelah pidatonya di NTT yang dianggap melecehkan sejumlah partai tertentu. Dalam potongan video yang beredar, Viktor mengatakan bahwa Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai yang mendukung kelompok ektremis Islam di Indonesia.