REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mendatangi rumah korban pembakaran yang diduga pencuri pengeras suara untuk menyampaikan belasungkawa kepada warga Kampung Jati RT 5/RW 5 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, itu.
"Hal ini sebagai empati dan memberikan dukungan kepada istri almarhum Muhammad Alzahra, yaitu Siti Zubaedah yang telah mengandung enam bulan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin di Kabupaten Bekasi, Senin (7/8).
Menurut dia, kejadian ini diharapkan tidak terulang kali dan meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut. Peristiwa itu tidak berperikemanusiaan dan harus mendapatkan keadilan agar kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bersama.
Selain itu, dia juga meminta kepada orang-orang yang menyebarkan informasi untuk tidak memojokan atau melebih-lebihkan permasalahan. Ini adalah pelanggaran yang dapat mengundang banyak pertanyaan tentang penegakan aturan hukum yang berlaku.
Ia menambahkan, dalam ajaran agama apapun juga tidak diperkenankan untuk bermain hakim sendiri dan menghilangkan nyawa seseorang dengan cara-cara keji. "Dalam hal ini selain menjadi pembelajaran dan juga meminta kepada masyarakat untuk tidak bermain hakim sendiri," katanya.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memberi dukungan kepada keluarga korban pembakaran keluarga almarhum supaya lebih tabah. Dia juga memberikan santunan berupa biaya sekolah anaknya sampai perguruan tinggi maupun lahiran istri almarhum Joya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kemanusiaan kepada sesama umat beragama. Selain itu, upaya ini merupakan empati bersama.